Puluhan Pendukung PKK Ikut Demo Anti KTT G-20 di Hamburg Jerman

HAMBURG, JERMAN (voa-islam.com) - Pendukung kelompok teroris PKK berkumpul di Hamburg pada hari Sabtu kemarin (8/7/2017) dengan membawa poster dan bendera yang dilarang, meskipun pemerintah Jerman memutuskan untuk melarang simbol semacam itu.

Puluhan pengikut PKK bergabung dalam demonstrasi anti-G20 di Hamburg, membawa bendera PKK dan cabang Suriah-nya PYD, dan poster emimpin organisasi teroris yang dipenjara Abdullah Ocalan.

Polisi tidak melakukan intervensi untuk menghentikan para demonstran ini, meskipun pemerintah Jerman melarang bendera dan simbol PKK pada bulan Maret lalu, lapor Anadolu Agency.

Pemerintah Turki telah berulang kali mendesak pihak berwenang Jerman untuk mengambil tindakan terhadap PKK, yang juga telah diberlakukan di Jerman sejak tahun 1993.

PKK memiliki lebih dari 14.000 pengikut di Jerman di antara populasi pendatang Kurdi, dan mengumpulkan lebih dari € 13 juta ($ 14,3 juta) pada tahun 2015, menurut laporan badan intelijen domestik Jerman, BfV.

Kelompok teroris - yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat, dan UE - melanjutkan kampanye bersenjata melawan Turki pada bulan Juli 2015 dan sejak saat itu bertanggung jawab atas kematian sekitar 1.200 personil keamanan dan warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.[fq]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• PBB Masukkan Sempalan Taliban Pakistan dalam Daftar Teroris Global
• Delegasi Oposisi Suriah: Kesepakatan AS-Rusia Bertujuang Membelah Suriah
• Menteri Keuangan Qatar Sebut Negaranya Cukup Kaya untuk Menahan Blokade Saudi CS
• India Kerahkan Puluhan Ribu Pasukan Antisipasi Peringatan Kematian Tokoh Pro-Kemerdekaan Kashmir
• Demonstran G20 Kembali Terlibat Bentrok dengan Polisi di Kota Hamburg Jerman
• UEA Tangkap Seorang Warganya Karena Bersimpati kepada Qatar
• 10 Tentara Mesir Tewas dalam 2 Serangan Jibaku di Pos Pemeriksaan Militer di Sinai Utara
• Israel Perpanjang Larangan Bepergian Pemimpin Palestina Syaikh Raid Salah