Baru 6 Bulan Manjabat, Pemerintahan Donald Trump Telah Bunuh 2.160 Warga Sipil Suriah

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Korban sipil di Suriah dan Irak berlipat ganda di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump saat ini, kata laporan Airwars Senin (17/7/2017)

LSM tersebut, yang memantau perang udara koalisi internasional melawan Islamic state (IS), mengatakan bahwa serangan udara koalisi di Suriah dan Irak yang diawasi oleh mantan Presiden Barack Obama kemungkinan membunuh 80 warga sipil setiap bulannya, yang berjumlah sekitar 2.300 korban jiwa. Namun, dalam enam bulan sejak Trump dilantik, koalisi pimpinan AS telah membunuh 360 warga sipil per bulan, menjadikan jumlanya 2.160 warga sipil secara keseluruhan.

Sejak tahun 2014, koalisi pimpinan AS melawan IS di Suriah dan Irak telah melancarkan sebuah kampanye serangan udara dalam upaya untuk merongrong keuntungan teritorial oleh Islamic state. Inggris, Australia, Belgia dan Prancis tetap terlibat dalam kampanye tersebut sementara Iran dan Rusia telah mengeksekusi tujuan militer mereka sendiri di Suriah dan Irak. (st/MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Agen Kontra Terorisme Kurdi Percaya 99 Persen Pemimpin IS Al-Baghdadi Masih Hidup
• Pemimpin Hamas: Warga Palestina Tidak Akan Biarkan Israel Mengambil Alih Masjid Al-Aqsa
• Presiden Duterte Minta Parlemen Perpanjang Darurat Militer di Filipina Selatan
• Pakistan Sebut 4 Tentaranya Tewas Ditembaki Militer India di Kashmir
• Laporan: YouTube Tutup Puluhan Saluran Oposisi Suriah untuk Tutupi Kejahatan Assad
• Jenderal AS: Pertempuran Raqqa Akan Memakan Waktu Berbulan-bulan
• Qatar dan Turki Tegaskan Tolak Tuntutan Saudi CS untuk Menutup Pangkalan Militer Turki
• Rezim Suriah Klaim Rebut Sejumlah Ladang Minyak di Barat Raqqa dari Islamic State (IS)