10.000 Tentara AS Bunuh Diri Antara tahun 2004 hingga 2009

AMERIKA SERIKAT (voa-islam com) - Hampir 10.000 tentara AS berusaha untuk melakukan bunuh diri antara tahun 2004 hingga 2009 menurut sebuah studi oleh JAMA Psychiatry, sebuah jurnal medis yang diterbitkan oleh American Medical Association.

Seperti dilansir Middle East Monitor Kamis (27/7/2017), tingkat bunuh diri yang tinggi di antara tentara AS terungkap dalam sebuah penelitian yang melihat risiko upaya semacam itu di antara tentara di unit-unit angkatan darat dengan riwayat usaha bunuh diri.

Dikatakan bahwa "tingkat usaha bunuh diri di kalangan tentara Angkatan Darat AS meningkat secara substansial selama perang Irak dan Afghanistan.

"Para dokter yang memeriksa pengaruh percobaan bunuh diri sebelumnya terhadap tentara yang bertugas di unit yang sama menemukan bahwa tentara lebih cenderung mencoba bunuh diri jika ditugaskan ke unit yang menyaksikan kasus bunuh diri serupa, yang mengakibatkan kematian atau cedera.

Tingkat usaha bunuh diri meningkat 2,3 kali di unit militer berkekuatan 600 pasukan, di mana sebuah usaha bunuh diri terjadi setahun yang lalu.

Studi tersebut mengungkapkan bahwa 86 persen tentara yang ingin melakukan bunuh diri adalah laki-laki, 68 persen di antaranya berusia di bawah 30 tahun, dan 60 persen berasal dari latar belakang Amerika kulit putih. (st/MeMo) 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Ribuan Orang Hadiri Pemakaman 3 Pejuang Palestina Pembunuh 2 Polisi Israel di Al-Aqsa
• Warga Palestina Sambut Gembira Pemindahan Detektor Logam di Gerbang Al-Aqsa oleh Israel
• Laporan: Dibiayai UEA, Mantan Pemimpin Fatah Dirikan Kamp Pelatihan Teroris di Sinai Mesir
• Erdogan Sebut Pemindahan Detektor Logam di Pintu Masuk Al-Aqsa oleh Israel Tidak Cukup
• Gulbuddin Hekmatyar Prihatin Terhadap Warga Syi'ah Afghanistan yang Berperang di Irak dan Suriah
• Erdogan: Tentara Israel Cemari Al-Aqsa
• Pasukan Israel Kembali Serang Warga Palestina di Al-Aqsa, Puluhan Terluka Termasuk Anak-anak
• Bukan Uang, Al-Shabaab Justru Terima Senjata untuk Pembebasan 7 Pekerja Bantuan di Somalia