Selasa, 25 Jumadil Awwal 1446 H / 1 Agutus 2017 16:45 wib
3.722 views
Khawatir Akan Keselamatan, Keluarga Penjaga Israel Pembunuh 2 Warga Yordania Menyembunyikan Diri
TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Keluarga penjaga kedutaan Israel yang membunuh dua warga Yordania lebih dari sepekan yang lalu dilaporkan telah meninggalkan rumah mereka di Israel setelah rincian identitas mereka dipublikasikan kemarin oleh media Yordania, Middle East Minitor melaporkan hari Senin (31/7/2017).
Sumber-sumber Israel mengatakan keluarga penjaga keamanan tersebut, Ze'ev Moyal, yang dianggap sebagai agen Shin Bet, meninggalkan rumah mereka di selatan Israel dan pindah ke keluarga mereka karena takut akan keselamatan mereka, setelah gambar identitas pelaku penembakan tersebut, dengan foto dan namanya, diterbitkan.
Moyal kabur e Israel setelah menembaki pemilik gedung dan seorang tukang kayu berumur 17 tahun yang memasang perabotan di blok tersebut. Korban kemudian diidentifikasi sebagai Mohamed Al-Jawawdeh, seorang Muslim Palestina yang merupakan seorang pengungsi di Yordania, dan seorang dokter Kristen Yordania, Bashar Hamarneh.
Insiden tersebut memicu perselisihan diplomatik antara Israel dan Yordania, satu dari sekian sekutu Israel di wilayah tersebut. Yordania menuduh Ze'ev melakukan pembunuhan dan dilaporkan telah bereaksi dengan marah saat penjaga tersebut disambut sebagai pahlawan saat pulang ke Israel.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan hangat menerima Moyal yang mengucapkan terima kasih secara resmi atas pernyataan sang Perdana Menteri yang cepat dan untuk memudahkan kepulangannya. Moyal mengatakan bahwa ia merasa seolah-olah seluruh negeri berdiri di belakangnya.
Raja Yordania Abdullah II mengkritik Netanyahu setelah rekaman video yang dirilis oleh kantornya yang menunjukkan bahwa dia memeluk Moyal. Abdullah mengatakan: "Seorang anggota staf di Kedutaan Besar Israel di Amman telah menembak dua anak laki-laki kami. Kami akan mendedikasikan semua upaya dan sumber daya negara Yordania untuk memastikan bahwa keadilan mengambil jalannya. "
Raja Abdullah menekankan: Netanyahu harus menghormati tanggung jawabnya dan mengambil tindakan hukum yang diperlukan untuk memastikan bahwa si pembunuh diadili dan keadilan ditegakkan, daripada menunjukkan kecakapan memainkan pertunjukan politik dalam menangani kejahatan ini untuk mencetak poin politik pribadi. (st/MeMo)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!