Israel Perpanjang Penahanan Syaikh Raed Salah

TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Pengadilan zionis Israel hari Kamis (17/8/2017) di Rishon LeZion memperpanjang penahanan pemimpin Gerakan Islam, Syaikh Raed Salah, selama empat hari, untuk mengiterogasinya atas dugaan menghasut terorisme dan kekerasan dan mendukung sebuah organisasi terlarang.

Pasukan polisi Israel yang menyerbu rumah Syaikh Salah di Umm Al-Fahm pada hari Selasa, menangkapnya atas tuduhan menghasut kekerasan dan terorisme. Pengadilan memutuskan untuk menahannya dalam jangka waktu tiga hari yang dapat diperbaharui.

Polisi Israel mengatakan: "Tuduhan serius ditujukan terhadap Syaikh Salah, termasuk menghasut terorisme dan kekerasan, berafiliasi dengan organisasi yang dilarang secara hukum dan memberikan sebuah khotbah yang menghasut."

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan kemarin, ia menambahkan: "Syaikh Salah ditahan untuk diinterogasi karena dugaan hasutan dan mendukung tindakan sebuah organisasi terlarang dan terlarang," mengacu pada Gerakan Islam.

Pemerintah Israel melarang Gerakan Islam pada bulan November 2015 dengan dalih bahwa mereka melakukan tindakan provokatif terhadap Israel. (st/MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• ICC Perintahkan Mantan Jihadis Mali Bayar 2,7 Juta Euro Karena Hancurkan Kuil Sufi di Timbuktu
• Dalam 3 Hari 59 Warga Sipil Tewas Akibat Serangan Udara Koalisi Pimpinan AS di Raqqa
• Setelah 'Mangkrak' Hampir 2 Tahun, SBG Akan Lanjutkan Lagi Proyek Perluasan Masjidil Haram
• 1 Tentara AS Tewas dalam Operasi yang Menargetkan Pejuang IS di Timur Afghanistan
• Raja Salman Perintahkan Buka Perbatasan Saudi untuk Izinkan Masuk Jamaah Calon Haji Qatar
• Pemberontak Syi'ah Houtsi Usir Paksa Para Pasien dari Rumah Sakit di Yaman
• Koalisi Pimpinan Ikhwanul Muslimin Menang Besar dalam Pemilu Lokal Yordania
• Pemerintah Syiah Irak Siapkan 40.000 Tentara untuk Rebut Tal Afar dari Islamic State