Sabtu, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 26 Agutus 2017 14:45 wib
5.085 views
Sebuah Helikopter Black Hawk Milik Militer AS Jatuh di Lepas Pantai Yaman
ADEN, YAMAN (voa-islam.com) - Sebuah helikopter Black Hawk milik militer AS telah jatuh di lepas pantai Yaman yang dilanda perang selama apa yang dikatakan sebagai misi pelatihan.
Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (26/8/2017) bahwa helikopter tersebut jatuh saat latihan sekitar 32 kilometer di lepas pantai selatan Yaman pada pukul 7 malam. Waktu setempat sehari sebelumnya.
Menurut pernyataan itu, pencarian sedang dilakukan untuk anggota pasukan AS yang hilang yang berada di atas helikopter, sementara lima anggota layanan lainnya yang juga berada di atas helikopter telah diselamatkan.
Komando Pusat mencatat bahwa sebuah penyelidikan telah diluncurkan untuk menentukan penyebab kecelakaan tersebut.
"Ketika insiden tersebut terjadi, helikopter tersebut tidak terlalu tinggi di atas air," kata juru bicara CENTCOM Kolonel John Thomas.
Yaman berada di bawah serangan drone AS reguler untuk menargetkan elemen Al-Qaida, sementara sumber lokal mengatakan bahwa warga sipil telah menjadi korban utama serangan tersebut.
Washington selama beberapa bulan terakhir meningkatkan serangan udara tersebut setelah Presiden AS Donald Trump pada bulan Maret memberi kekuatan baru kepada Central Intelligence Agency (CIA) untuk meluncurkan serangan terhadap sasaran tersangka jihadis.
Otoritas itu sebelumya telah terbatas pada Pentagon di bawah pemerintahan AS sebelumnya.
Pada bulan Januari dan Mei, AS melakukan serangan darat dan udara yang mematikan di tanah Yaman, menyebabkan puluhan orang tewas.
Menurut sebuah laporan oleh situs berita American Business Insider pada pertengahan Agustus, Trump diperkirakan akan memecahkan rekor pendahulunya Barack Obama untuk menjatuhkan sebagian besar bom di negara-negara di mana AS secara militer melakukan intervensi.
Laporan tersebut mengatakan bahwa Trump telah meningkatkan keterlibatan militer AS di "non-medan perang," termasuk di Yaman, yang telah melihat 92 operasi semacam itu. (st/ptv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!