Pentagon Benarkan AS Kirim 3000 Lebih Tentara Tambahan ke Afghanistan

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Pentagon telah mengkonfirmasi bahwa AS mengirim lebih dari 3.000 tentara tambahan ke Afghanistan yang dilanda perang, dengan alasan apa yang disebut perang melawan terorisme (baca:Islam).

Menteri Pertahanan James Mattis membuat pengumuman tersebut dalam sebuah konferensi pers yang mendadak dengan wartawan di Pentagon pada hari Senin (18/9/2017).

Keputusan tersebut mengikuti strategi Presiden AS Donald Trump di Asia Selatan, yang diumumkan pada bulan Agustus, ketika Mattis mengatakan bahwa dia telah menandatangani perintah untuk mengirim pasukan tambahan tanpa menentukan ukuran kekuatan tersebut.

Pensiunan Jenderal Marinir Amerika Serikat yang telah pensiun itu sejauh ini berhasil mempertahankan jumlah pasti dalam laporan yang gelap namun sebelumnya menunjukkan bahwa akan mendekati 3.500 orang.

Sebagian besar pasukan, yang separuhnya berasal dari Lintas Udara ke-82, sudah dalam perjalanan ke Afghanistan.

Mantan jendral tersebut selanjutnya berkomentar mengenai kecelakaan militer baru-baru ini yang mengakibatkan kematian atau luka-luka pada lebih dari 50 tentara sejak Juni, dengan menyatakan bahwa "setelah kita menemukan secara spesifik (mengenai apa yang menyebabkan setiap kecelakaan)," kita akan melihat "keadaan apa seputar masalah itu. "

Amerika Serikat mengirim pasukan ke Afghanistan sekitar 16 tahun yang lalu untuk mengalahkan Taliban namun kelompok jihad tersebut masih beroperasi penuh.

Washington mengklaim bahwa kehadiran militer besar-besaran di Afghanistan hanya bertujuan untuk menjaga keamanan di seluruh negeri sampai pasukan militer Afghanistan siap untuk mengambil alih tanggung jawabnya. (st/ptv) 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Protes Atas Penahanannya, Ulama Saudi Syaikh Salman Al-Awdah Lakukan Mogok Makan Terbuka
• Ditolak Partai Islam, Otoritas Malaysia Akhirnya Batalkan Festival Bir Tahunan di Kuala Lumpur
• Zionis Israel Tahan 110.000 Warga Palestina Sejak Perjanjian Oslo
• Hujan Lebat Semakin Menambah Kesengsaraan Pengungsi Muslim Rohingya di Bangladesh
• Ektrimis Budha Myanmar Ancam Muslim Rohingya: Pergi atau Kami Bunuh Kalian Semua!
• Polisi Tangkap Tersangka Kedua Pelaku Serangan Bom Kereta Api Bawah Tanah London
• Hamas Umumkan Siap Bubarkan Pemerintahan Mereka di Jalur Gaza
• Menhan Filipina Klaim Pertempuran Merebut Marawi dari Afiliasi Islamic State Hampir Berakhir