Pemerintah Syi'ah Irak Eksekusi Mati 42 Pejuang Sunni di Nasiriyah

BAGHDAD, IRAK (voa-islam.com) - Pemerintah Syi'ah Irak telah mengeksekusi mati 42 orang yang dihukum karena melakukan serangkaian serangan mematikan dalam eksekusi massal terbesar yang dilakukan oleh pemerintah Baghdad tahun ini.

Para pejuang Sunni yang diduga digantung di sebuah penjara di Nasiriyah tersebut, didakwa melakukan pemboman mobil dan membunuh tentara, kata kementerian kehakiman.

Eksekusi gantung tersebut berlangsung dekat dengan daerah di mana Islamic State (IS) meluncurkan serangkaian serangan bom berdarah pada bulan September.

Tiga pembom jibaku menargetkan restoran dan pos pemeriksaan keamanan di Nasiriyah yang menyebabkan setidaknya 60 orang tewas, Reuters melaporkan.

Pembunuhan di kota didominasi Syi'ah yang menargetkan para peziarah Syi'ah membuat marah orang-orang Syi'ah Irak yang menyerukan pembalasan terhadap para pembunuh tersebut dengan cepat.

"Terlepas dari semua rasa sakit di dalam diri saya setelah kehilangan kedua saudara laki-laki saya dalam serangan jibaku, ketika saya melihat para teroris menggantung di tali saya merasa lega," kata seorang Syi'ah Irak dari Nasiriyah kepada Reuters.

IS telah semua tapi dikalahkan di Irak, namun kehadiran bawah tanah mereka tetap kuat dengan serangkaian serangan yang dilakukan oleh kelompok tersebut di Irak tahun ini. (st/TNA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pasukan Israel Tembak Mati Warga Palestina Pembunuh Tiga Anggota Pasukan Keamanan Zionis
• Rusia Salahkan AS Atas Tewasnya Jenderal Mereka di Tangan Islamic State di Suriah
• Pejuang Oposisi Suriah Bombardir Pasukan Assad di Kota Al-Qardaha Latakia dengan Roket Grad
• Seorang Ilmuan India 'Diusir' dari Oman Setelah Menyampaikan Pidato Anti-Saudi
• Turki Akan Bangun Tempat Penampungan untuk 100.000 Pengungsi Rohingya di Bangladesh
• Pembom Jibaku Taliban Targetkan Konvoi Pasukan NATO di Ibukota Kabul Afghanistan
• Hampir Seluruh Penduduk Muslim Rohingya di Rakhine Myanmar Telah Mengungsi ke Banngladesh
• Turki Ancam Serang Kurdistan Jika Ngotot Laksanakan Referendum Kemerdekaan