Senin, 25 Jumadil Awwal 1446 H / 13 November 2017 20:36 wib
5.027 views
Tentara Israel Tangkap Seorang Pemimpin Senior Jihad Islam Palestina
TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Tentara Israel telah menahan seorang pemimpin senior gerakan perlawanan Jihad Islam setelah meledakkan sebuah terowongan di Jalur Gaza yang terkepung bulan lalu.
Militer Israel mengatakan pada hari Senin (13/11/2017) bahwa mereka ditangkap dalam semalam yang disebutnya "operasi senior" di Arraba dekat kota Jenin di bagian utara Tepi Barat yang diduduki.
Seorang sumber dengan Jihad Islam membenarkan bahwa salah satu pemimpinnya, Tareq Qadaan, ditahan dalam sebuah "kampanye penangkapan" yang diluncurkan oleh sejumlah tentara Israel.
Ketegangan meningkat antara Israel dan Jihad Islam setelah Israel menghancurkan sebuah terowongan yang membentang dari Jalur Gaza yang terkepung ke jantung wilayah pendudukan pada 30 Oktober.
Serangan tersebut menewaskan 14 pejuang dari Brigade al-Quds, yang merupakan sayap militer gerakan Jihad Islam, dan Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer gerakan perlawanan Hamas.
Pada hari Ahad, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan pejuang perlawanan Palestina di Gaza untuk tidak melakukan serangan balasan dalam menanggapi serangan terowongan tersebut.
Ucapan tersebut menggemakan sebuah peringatan sebelumnya yang dikeluarkan oleh seorang komandan militer Israel berpangkat tinggi.
Dalam sebuah video berbahasa Arab yang diterbitkan pada Sabtu malam, Mayor Jenderal Yoav Mordechai, kepala unit kementerian Israel yang bertanggung jawab atas kegiatan di tanah Palestina, memperingatkan pejuang perlawanan Palestina untuk tidak melakukan serangan balasan.
Sebagai reaksi atas ancaman tentara Israel, gerakan perlawanan pada hari Ahad mengatakan bahwa ucapan tersebut merupakan sebuah deklarasi perang, mengancam untuk memukul balik Israel atas penghancuran terowongan tersebut. Jihad Islam juga menekankan bahwa "Ancaman Israel tidak membuat kita takut."
Terowongan adalah satu-satunya jalur kehidupan bagi orang-orang Palestina yang hidup di bawah pengepungan Israel dan Mesir sejauh ini telah menghancurkan ratusan dari mereka.
Militer Israel dan Mesir telah meluncurkan sebuah kampanye untuk menghancurkan terowongan, mencegah orang-orang di Gaza membawa sebagian besar barang dasarnya seperti bahan bangunan, makanan, dan bahan bakar ke daerah kantong pantai tersebut.
Jalur Gaza sendiri telah berada di bawah pengepungan Israel darat, laut dan udara sejak Juni 2007. (st/ptv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!