Erdogan Sebut Pelaku Serangan di Masjid di Sinai Mesir Pembunuh, Tidak Terkait dengan Islam

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Sabtu (25/11/2017) bahwa mereka yang bertanggung jawab atas serangan masjid di Mesir tidak memiliki hubungan dengan Islam.

Sedikitnya 305 orang tewas dan sejumlah terluka saat penyerang mengebom sebuah masjid di kota Bir al-Abed di Sinai Utara dan kemudian melepaskan tembakan pada para jamaah yang melarikan diri pada hari Jum'at.

"Bagaimana kita bisa memanggil mereka Muslim? Mereka adalah pembunuh, mereka tidak memiliki hubungan dengan Islam," katanya, menanggapi upacara wisuda petugas non-komisioning di provinsi Balikesir di barat laut.

Dia menambahkan: "Serangan yang menargetkan saudara-saudara kita selama sholat Jum'at menunjukkan wajah Daesh yang tidak Islami."

Berbicara tentang KTT Sochi yang baru-baru ini disimpulkan Erdogan mengatakan: "Ini adalah upaya untuk mencegah tragedi kemanusiaan di Suriah."

Pada hari Rabu, Erdogan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Iran Hassan Rouhani di kota Sochi Rusia untuk melakukan pembicaraan di Suriah.

Selama pertemuan di resor Laut Hitam, ketiga pemimpin tersebut sepakat untuk mengumpulkan sebuah kongres kelompok Suriah untuk memajukan solusi politik bagi negara yang dilanda perang tersebut. (st/aa) 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Mesir Tutup Penyebrangan Rafah di Gaza Menyusul Serangan Mematikan di Masjid Al-Rawdah Sinai
• Kepala Keamanan Dubai Serukan Pemboman Kantor Berita Al Jazeera
• Korban Tewas Akibat Serangan Bom dan Penembakan di Sebuah Masjid di Mesir Meningkat Jadi 235
• Kesehatan Mantan Presiden Mesir Muhammad Mursi Memburuk di Penjara
• Tentara Bayaran AS 'Blackwater' Disewa untuk Siksa Bangsawan dan Pengusaha Saudi yang Ditahan
• Laporan: Pangeran dan Pejabat Saudi yang Ditahan Terancam Dipenjara Jika Tidak Serahkan Kekayaan
• Partai-partai Politik Palestina Setuju Adakan Pemilu pada Akhir 2018
• Koalisi Pimpinan Saudi Akan Buka Blokade Pelabuhan Yaman untuk Kemanusiaan