Ahad, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 26 November 2017 20:31 wib
4.589 views
Laporan: Tentara Inggris Latih Pasukan Saudi untuk Berperang di Yaman
LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Tentara Inggris secara diam-diam melatih tentara Arab Saudi untuk berperang di Yaman, menurut sebuah laporan.
Pelatihan tersebut, dengan kode nama Operation Crossways, diungkapkan setelah Angkatan Darat Inggris secara keliru merilis foto dan ringkasan misi di halaman Facebook 2 Skotlandia awal bulan ini, The Mail on Sunday melaporkan.
Sebagai bagian dari pelatihan tersebut, sekitar 50 personil militer Inggris dari Batalion 2 Resimen Kerajaan Skotlandia (2 Skotlandia) telah mengajarkan keterampilan medan perang kepada perwira dari Royal Saudi Land Forces Infantry Institute.
Keterampilan tersebut dikenal sebagai "Peperangan Tidak Beraturan" yang merupakan nama kolektif untuk taktik spesifik yang digunakan oleh tentara konvensional untuk melawan teroris.
Dalam salah satu gambar yang dirilis, seorang instruktur Inggris dapat terlihat berdiri di depan sebuah peta yang menunjukkan Yaman dan daerah sekitarnya saat ia menjelaskan strategi menyerang yang mungkin terjadi.
Misi pelatihan tersebut merupakan bagian dari "keterlibatan memalukan" Inggris dalam penderitaan orang-orang Yaman, kata anggota parlemen Tory dan mantan Sekretaris Pembangunan Andrew Mitchell.
Mitchell hari Jum'at menuntut bahwa pemerintah memberikan jawaban di Commons mengenai perannya dalam agresi militer Saudi.
"Inggris telah mempermalukan peran Saudi di Yaman, yang jelas-jelas termasuk pelanggaran terhadap Konvensi Jenewa," katanya.
"Saya tidak ragu Parlemen akan memerlukan penjelasan mengenai misi pelatihan ini mengingat tingginya kekhawatiran tentang bencana kemanusiaan yang terjadi di Yaman," tambahnya.
Juga, mantan kepala Angkatan Laut Kerajaan, Lord West, menyerukan transparansi mengenai peran Inggris dalam melatih tentara Saudi.
"Dengan adanya kepekaan seputar Arab Saudi dan Yaman saat ini, akan lebih baik bersikap terbuka terhadap apa yang sedang kita lakukan.
Pelatihan kami diharapkan bisa menyelamatkan nyawa, "kata West hari Jum'at. Seorang mantan menteri kabinet Tory mengatakan bahwa Inggris "terlibat secara berbahaya" dalam kebijakan perang Saudi terhadap Yaman.
Penjualan peralatan militer Inggris ke Arab Saudi mencapai 1,1 miliar Euro dalam enam bulan pertama tahun ini, menurut data terakhir pemerintah.
Inggris menjual £ 836 juta senjata dan perangkat keras militer ke kerajaan Saudi antara bulan April dan Juni, naik dari £ 280 juta antara bulan Januari dan Maret, menurut statistik dari Departemen Perdagangan Internasional (DIT). (st/ptv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!