Ahad, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 10 Desember 2017 20:37 wib
5.333 views
Korea Utara Kecam Pengakuan Trump Yerusalem Ibukota Israel
PYONGYANG, KOREA UTARA (voa-islam.com) - Korea Utara telah mengecam Presiden AS Donald Trump karena mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel, memperbaharui deskripsi tentang dia sebagai seorang "pikun" dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Sabtu (9/12/2017) di media pemerintah.
Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un telah bertukar ancaman perang dan penghinaan pribadi dalam beberapa bulan terakhir ketika ketegangan tetap tinggi karena ancaman rudal dan nuklir Korea Utara.
Kini, negara tersebut telah bergabung dengan hampir seluruh dunia yang mengutuk keputusan presiden AS mengenai Yerusalem, menyebutnya sebagai tindakan "sembrono dan jahat".
"Mengingat fakta bahwa pikun yang secara mental gila secara terbuka menyerukan penghancuran total sebuah negara berdaulat di PBB, tindakan ini tidak mengejutkan," kata juru bicara kementerian luar negeri seperti dikutip oleh kantor berita KCNA yang dikelola negara.
"Tapi langkah ini jelas menunjukkan ke seluruh dunia siapa yang merupakan perusak perdamaian dan keamanan dunia, paria dan nakal di masyarakat internasional," katanya, dengan menggunakan julukan yang biasanya digunakan untuk Korea Utara.
Pernyataan Trump pada hari Rabu untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv memicu kemarahan di seluruh dunia Muslim, dan menarik ekspresi keprihatinan dan ketidaksetujuan dari sekutu AS.
Trump sebelumnya telah memperingatkan Pyongyang tentang "api dan kemarahan", mengatakan kepada Majelis Umum PBB bahwa Washington akan "menghancurkan Korea Utara secara total" jika harus membela diri atau sekutu-sekutunya.
Trump menjuluki Kim "Rocket Man" dalam pidato yang sama - Pyongyang telah menguji rudal yang tampaknya mampu menjangkau sebagian besar daratan AS - dan berhari-hari kemudian Kim menanggapi dengan sebuah pernyataan pribadi yang memanggilnya seorang "dotard", sebuah istilah yang tersembunyi untuk seorang yang lemah atau orang tua yang pikun.
Menurut pernyataan KCNA terbaru, Korea Utara "mengecam keras" langkah AS untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota, dan menyatakan "dukungan kuat dan solidaritas bagi rakyat Palestina dan Arab yang berjuang untuk mendapatkan hak-hak mereka yang sah".
"AS akan dimintai pertanggungjawaban atas semua konsekuensi dari tindakan nakal dan jahat ini," tambahnya. (st/AFP)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!