Dalam 3 Hari, Serangan Rezim Teroris Assad di Ghouta Timur talah Tewaskan 250 Warga Sipil

DAMASKUS,SURIAH (voa-islam.com) - Sedikitnya 250 warga sipil dilaporkan terbunuh di distrik Ghouta yang dikepung Suriah, sebuah daerah pinggiran Damaskus, dalam tiga hari terakhir.

Sejak Selasa, pasukan rezim telah meningkatkan serangan terhadap Ghouta Timur menggunakan bom barel, tembakan artileri dan jenis senjata lainnya, menurut koresponden Badan Anadolu yang berada di wilayah tersebut.

Selama periode tiga hari, rezim teroris Assad dilaporkan telah melakukan 260 serangan terpisah di Ghouta Timur, menewaskan lebih dari 250 penduduk sipil di distrik tersebut.

Pasukan rezim telah menyerang 22 dari pusat kesehatan di distrik tersebut. Pada hari Rabu malam, mereka juga menargetkan Masjid Al-Nur di kota Douma Ghouta Timur dengan bom barel.

Serangan rezim Suriah dilaporkan masih berlangsung sampai Kamis (22/2/2018).

Pada pembicaraan damai yang diadakan di ibukota Kazakhstan Astana pada bulan Mei tahun lalu, Turki, Rusia dan Iran menunjuk Ghouta Timur sebagai "zona de-eskalasi" di mana tindakan agresi akan dilarang secara tegas.

Namun demikian, Rusia - salah satu dari tiga negara penjamin kesepakatan - tidak pernah mencegah rezim Assad berulang kali melanggar persyaratan gencatan senjata tersebut.

Rumah bagi sekitar 400.000 penduduk sipil, Ghouta Timur tetap berada di bawah pengepungan rezim yang melumpuhkan selama lima tahun terakhir, yang telah membawa distrik tersebut ke ambang bencana kemanusiaan. (st/aa)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Mesir Vonis Mati 21 Orang Karena Terkait Islamic State
• Israel Beri Lampu Hijau Pembangunan 3000 Unit Rumah bagi Warga Yahudi di Tanah Palestina
• Hamas Sebut Israel Siksa Anggota Parlemen Palestina Yang Mereka Tahan
• Intelijen Libanon Tangkap Mantan Pejabat Keuangan Islamic State
• Jet Tempur Rezim Teroris Assad dan Rusia Lanjutkan Pemboman Mematikan di Ghouta Timur
• Tembakan Turki Paksa Pasukan Pro-Assad yang Akan Bantu Milisi Kurdi di Afrin Balik Kanan
• Pemimpin MILF: Pejuang Asing Asal Malaysia, Indonesia dan Timur Tengah Terus Berdatangan ke Mindanao
• Nigeria Vonis Bersalah 200 Lebih Pejuang Boko Haram