Senin, 28 Jumadil Awwal 1446 H / 26 Februari 2018 21:00 wib
3.323 views
Pasukan Zionis Israel Tahan 10 Anggota Keluarga Ahed At-Tamimi
TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Zionis Israel menahan sepuluh anggota keluarga remaja Palestina yang diberi label pahlawan Ahed Tamimi dalam operasi penggerebekan dan pemeriksaan berskala luas di desa Palestina Nabi Saleh yang diduduki.
Desa Nabi Saleh, yang terletak di sebelah barat laut kota Ramallah yang diduduki Israel telah menjadi sasaran operasi pengejaran dan penangkapan intensif pasukan Zionis sejak Tamimi yang berusia 17 tahun ditahan karena berhadapan dengan tentara Israel.
Sumber keamanan Palestina mengatakan pasukan tersebut menyerang desa itu pagi-pagi dan melakukan operasi penyerbuan, menahan sepuluh anggota keluarga Tamimi, kebanyakan anak di bawah umur, menurut kantor berita Otoritas Palestina (PA) WAFA.
Di antara mereka yang ditangkap adalah Mohammad Tamimi, 15, yang masih belum pulih setelah dia ditembak di kepala oleh pasukan Israel pada bulan Desember. Dia menunggu sebuah operasi di bulan Maret. Saudara laki-laki Mohammed yang berusia 17 tahun, Tamim, juga ditangkap.
Lima remaja lainnya berusia antara 14 dan 19 tahun ditangkap, sementara sisanya berusia antara 21 hingga 29 tahun.
Ahed Tamimi, 16, didakwa pekan ini oleh sebuah pengadilan militer Israel setelah dia difilmkan pada bulan Desember mendorong, menendang dan menampar tentara Israel.
Ayahnya mengatakan gadis itu kesal setelah sepupunya yang berusia 15 tahun tertembak di kepala dengan peluru karet.
Rekaman tersebut menunjukkan Tamimi dan sepupunya mendekati dua tentara Israel dan menyuruh mereka pergi sebelum mendorong, menendang dan menampar mereka karena menolak untuk pergi.
Tentara bersenjata berat itu tidak menanggapi dalam menghadapi apa yang tampaknya merupakan upaya untuk memancing daripada menyakiti mereka secara serius.
Mereka kemudian bergerak mundur setelah ibu Tamimi Nariman terlibat.
Insiden tersebut terjadi selama sehari bentrokan di Tepi Barat menentang pengakuan kontroversial Presiden AS Donald Trump terhadap Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Video yang dibagikan secara luas mengubah Tamimi menjadi pahlawan Palestina sementara di Israel, rekaman tersebut memicu perdebatan tentang penolakan tentara untuk bertindak. (st/TNA)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!