Rabu, 27 Jumadil Awwal 1446 H / 21 Maret 2018 21:15 wib
4.054 views
Hamas: Israel Penyebab Utama Penderitaan Orang-orang di Gaza
JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Israel harus disalahkan atas penderitaan orang-orang Palestina di Jalur Gaza, seorang pemimpin senior Hamas mengatakan pada hari Selasa (20/3/2018) menambahkan bahwa ini terlepas dari tindakan hukuman yang diberlakukan di kantong terkepung itu oleh Otorita Palestina.
Berbicara kepada Quds Press Salah Al-Bardaweel mengatakan: "Rencana Abbas untuk menjatuhkan hukuman baru adalah bagian dari tindakan keamanan dan politik dengan Israel. Ini adalah usaha Abbas untuk menarik perhatian dunia pada dirinya pada saat dia merasakan pendudukan (baca: Israel) dan orang Amerika mencari orang lain untuk memerintah PA. "
Namun, menurut Al-Bardaweel, Abbas "memilih waktu yang salah untuk meningkatkan permusuhannya terhadap Gaza karena masyarakat internasional percaya itu di ambang ledakan dan bekerja untuk menjaga ketenangan, bukan untuk menimbulkan kekacauan."
Al-Bardaweel menekankan bahwa penduduk Gaza akan memukul balik terhadap Israel dalam menghadapi langkah-langkah baru oleh PA "karena mereka tahu bahwa pendudukan adalah alasan dari penyakit tersebut."
“Semua fakta di lapangan membuktikan bahwa pendudukan Israel tidak ingin memulai perang baru di Gaza, tetapi kami [Hamas] adalah gerakan perlawanan yang tujuannya adalah untuk membebaskan tanah dan tempat-tempat suci dari pendudukan dan untuk membela rakyatnya. Karena itu, kami siap untuk segala kemungkinan. "
Sementara itu, pemimpin senior Hamas tersebut mengatakan bahwa gerakannya tertarik pada upaya internasional yang bertujuan mengurangi tekanan pada orang-orang Palestina dan untuk membantu mereka mendapatkan kembali hak-hak mereka.
"Kami siap untuk duduk dengan siapa pun di dunia ini dengan syarat dia siap untuk menekan pendudukan Israel untuk meninggalkan tanah dan langit kami," katanya. "Bahkan jika itu adalah AS," katanya, "tapi ini tidak boleh menjadi bagian dari 'Deal of the Century' yang merupakan perpanjangan dari Oslo."
Pada Senin malam, Abbas menuduh Hamas menargetkan konvoi Perdana Menteri PA Rami Hamdallah di Gaza Selasa lalu dan mengumumkan dia akan memberlakukan tindakan hukuman baru terhadap Jalur Gaza. (st/MeMo)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!