Putin Klaim Akan Terjadi 'Kekacauan' Dunia Jika Barat Kembali Serangan Suriah

MOSCOW, RUSIA  (voa-islam.com) - Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Ahad (15/4/2018) memperingatkan bahwa serangan lebih lanjut Barat terhadap Suriah akan membawa kekacauan pada urusan dunia.

Hal ini dia katakan ketika Washington bersiap untuk meningkatkan tekanan pada Rusia dengan sanksi ekonomi baru.

Dalam percakapan telepon dengan mitranya dari Iran, Hassan Rohani, Putin dan Rohani sepakat bahwa serangan Barat telah merusak peluang untuk mencapai resolusi politik dalam konflik tujuh tahun Suriah, menurut pernyataan Kremlin.

"Vladimir Putin, khususnya, menekankan bahwa jika tindakan seperti itu dilakukan dengan melanggar Piagam PBB terus, maka itu pasti akan menyebabkan kekacauan dalam hubungan internasional," kata pernyataan Kremlin.

Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, mengatakan pada program CBS "Face the Nation" bahwa Amerika Serikat akan mengumumkan sanksi ekonomi baru pada hari Senin yang ditujukan pada perusahaan "yang berurusan dengan peralatan" terkait dengan senjata kimia yang digunakan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Pada hari Sabtu, Amerika Serikat, Prancis dan Inggris meluncurkan 105 rudal yang menargetkan apa yang diklaim Pentagon adalah tiga fasilitas senjata kimia di Suriah sebagai pembalasan atas serangan gas beracun di Douma pada 7 April yang menewaskan 85 orang dan melukai ratusan lainnya. (st/Reuters)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pengadilan Banding Mesir Kuatkan Vonis Seumur Hidup Pemimpin IM Mohamed Badie
• Pengungsi Palestina Berkaki Satu Bersumpah Taklukan Everest demi Galang Dana bagi Sekolahnya
• Arab Saudi Krisis Ekonomi, Ribuan TKI Angkat Kaki
• Ledakan Guncang Gudang Senjata Militer Syi'ah Iran di Selatan Aleppo
• Rusia Peringatkan Akan Ada Konsekuensi dari Serangan Terhadap Rezim Assad
• Saudi Aramco Perusahan Paling Menguntungkan di Dunia Dibanding Apple
• Pemukim Ilegal Yahudi Bakar Sebuah Masjid di Nablus Palestina
• AS, Inggris dan Prancis Akhirnya Gempur Rezim Bashar Al-Assad