AS Siap Serang Suriah Lagi Jika Assad Abaikan Pesan Mereka

WASHINGTON (voa-islam.com) - Menteri Pertahanan AS, Jim Mattis Jumat lalu bahwa AS siap untuk melakukan tindakan militer tambahan terhadap Suriah jika Bashar al-Assad gagal memperhatikan pesan dari serangan rudal jelajah sekutu pekan lalu.

"Dia keliru jika mengabaikan pernyataan masyarakat internasional, dan kami siap untuk menangani apa pun di masa depan," kata Mattis kepada wartawan, menambahkan dia telah melihat dukungan universal untuk apa yang disebutnya "serangan yang disesali namun perlu" terkait dugaan situs senjata kimia Assad.

Ucapan terbaru Mattis itu datang saat dia melakukan pertemuan dengan mitranya dari Jepang, Hisunori Onodera di Pentagon, lapor Worldbulletin.

Sebelumnya pasukan rezim Assad menyerang sasaran di distrik Douma di pinggiran Ghouta Timur awal bulan ini menggunakan gas beracun yang menyebabkan sedikitnya 78 warga sipil tewas, menurut Pertahanan Sipil Suriah, juga dikenal sebagai White Helmet.

Menyusul serangan itu, AS, Inggris, dan Prancis secara bersama-sama meluncurkan serangan balasan Jumat lalu yang menargetkan kemampuan senjata kimia rezim Assad.

Serangan itu menargetkan pusat penelitian senjata kimia dekat Damaskus, gudang senjata kimia dan pusat komando yang terkait dengan senjata kimia yang terletak di barat Homs, kata Kepala Staf Gabungan AS Joseph Dunford.[fq/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Hamas: Mossad Dalang Pembunuhan Dr Fadi di Kuala Lumpur
• Warga Saudi Keluhkan Harga Tiket Bioskop yang Terlalu Mahal
• Wakil PM Malaysia Sebut Pembunuhan Ilmuan asal Palestina Kemungkinan Terkait Intelijen Asing
• Jihad Islam: Mossad Berada di Balik Pembunuhan Ilmuan Palestina di Malaysia
• Hamas Berduka Atas Wafatnya Ilmuwan Palestina di Kuala Lumpur
• Innalillahi, Imam Asal Palestina Tewas Ditembak di Kuala Lumpur Saat akan Tunaikan Shalat Subuh
• Utusan Palestina Desak PBB Selidiki Kekejaman Israel di Gaza
• Pengadilan India Bebaskan Dalang Pembantaian Muslim Gujarat