Hamas Bantah Telibat Pembicaraan untuk Bebaskan Orang Israel yang Mereka Tahan

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Hamas pada hari Rabu (25/4/2018) membantah bahwa pihaknya dalam pembicaraan dengan Israel terkait dengan orang-orang Israel yang ditangkap di Jalur Gaza, kata sebuah pernyataan.

"Apa yang telah dirilis oleh kantor Netanyahu adalah kebohongan murni dan kebohongan untuk menutupi kegagalannya dalam mengatasi masalah ini," kata Hamas dalam pernyataan yang dipublikasikan di situs resminya.

Hamas mencatat bahwa pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Netanyahu mengklaim bahwa keluarga tentara Zionis Israel yang saat ini ditawan oleh Hamas diberitahu tentang upaya diplomatik dan rahasia besar yang dilakukan oleh pemerintah Israel yang bertujuan untuk membebaskan para tentara tersebut.

Sayap militer Hamas Brigade Izzuddine Al-Qassam mengatakan bahwa mereka menangkap dua tentara Israel selama serangan Israel di Gaza pada tahun 2014. Kemudian, Israel mengumumkan hilangnya dua orang Israel yang juga diyakini berada di tangan Al-Qassam di Gaza.

Pada tahun 2011 Hamas dan Israel, melalui mediator, mencapai kesepakatan pertukaran tahanan. Diperkirakan bahwa Israel membebaskan lebih dari 1.000 tahanan Palestina dan Hamas membebaskan tentara Israel Gilad Shalit, yang ditangkap dari tanknya di perbatasan Gaza pada 2006. (st/MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Saudi Berikan Hadiah Sebidang Tanah di Makkah Untuk Pesepak Bola Asal Mesir Mohammed Salah
• Yordania Akan Cabut Kewarganegaraan Puluhan Pejabat Palestina Termasuk Presiden Mahmoud Abbas
• Pengadilan Zionis Cuma Vonis Ringan Polisi Israel Pembunuh Remaja Palestina Nadim Nuwara
• Sutradara Hollywood Oliver Stone Samakan Donald Trump dengan Iblis
• SOHR: Serangan Udara Rezim Assad di Kamp Yarmuk Tewaskan 6 Warga Sipil
• [VIDEO] Prosesi Pelepasan Jenazah Asy Syahid Dr Fadi Al-Batsh
• Polisi Malaysia Rilis Foto Salah Satu Tersangka Pembunuh Ilmuan Palestina
• Mesir Izinkan Jenazah Ilmuan Palestina Dikembalikan ke Gaza Lewat Perbatasannya