Jum'at, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 4 Mei 2018 17:38 wib
3.195 views
AS Kerahkan Pasukan Elit Ke Perbatasan Yaman untuk Bantu Saudi Lawan Syi'ah Houtsi
AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Sebuah tim pasukan elit Baret Hijau Amerika Serikat dikerahkan ke perbatasan Saudi di Yaman tahun lalu untuk membantu menemukan dan menghancurkan gudang rudal pemberontak Syi'ah Houtsi, New York Times melaporkan pada hari Kamis (4/5/2018).
Tentara operasi khusus Angkatan Darat tersebut tiba pada bulan Desember untuk membantu mitra Saudi menemukan lokasi peluncuran dan menghancurkan pasokan rudal Houtsi, menurut Times, yang mengutip pejabat AS dan diplomat Eropa.
Mengutip keamanan operasional, Pentagon mengatakan pihaknya tidak dapat berkomentar mengenai susunan pasukan yang dikerahkan ke depan.
"Dukungan non-tempur terbatas Pentagon, seperti berbagi data intelijen, berfokus untuk membantu mitra kami dalam mengamankan perbatasan mereka dari serangan lintas-perbatasan dari Houtsi," kata jurubicara militer Mayor Adrian Rankine-Galloway.
The Times mengatakan tidak ada indikasi bahwa pasukan komando tersebut telah menyeberang ke Yaman.
Langkah yang tidak diumumkan itu menunjukkan keterlibatan AS yang semakin mendalam dalam perang Yaman yang telah melihat negara itu bergerak menuju kelaparan dan menewaskan hampir 10.000 jiwa.
Sejak Maret 2015, Arab Saudi telah memimpin koalisi yang didukung oleh negara-negara Arab yang berjuang untuk menggulingkan pemberontak Syi'ah kaki tangan Iran di Yaman dan memulihkan pemerintahan yang diakui secara internasional untuk berkuasa.
Para pejabat mengatakan kepada Times bahwa pasukan AS melatih pasukan Saudi untuk mengamankan perbatasan, yang telah melihat peningkatan rudal balistik pemberontak Syi'ah Houtsi menyeberang ke kerajaan dalam beberapa bulan terakhir.
Pasukan Saudi juga bekerja sama dengan para ahli intelijen AS di kota Najran, sebelah selatan Saudi, kata Times.
Pemberontak Syi'ah Houtsi, yang berasal dari Yaman utara, menguasai Sana'a dan sebagian besar wilayah utara negara itu - yang berbatasan dengan Arab Saudi - dan pelabuhan utama Hodeida di pantai Laut Merah.
Anggota parlemen AS telah membunyikan kekhawatiran tentang dukungan Amerika untuk Saudi di Yaman, sementara Presiden Donald Trump telah memperkuat hubungan dengan Riyadh dan memupuk hubungan dekat dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman. (st/TNA)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!