Penjajah Israel Lukai Hampir 8000 Demonstran Palestina Tak Bersenjata Sejak 30 Maret

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Tentara penjajah Zionis Israel telah melukai sekitar 8.000 warga Palestina tak bersenjata yang mengambil bagian dalam kegiatan Great March Return di sepanjang perbatasan timur Jalur Gaza, Middle East Monitor melaporkan hari Sabtu (5/5/2018), mengutip sumber medis setempat.

Menurut Departemen Kesehatan di Gaza, pasukan Zionis Israel telah melukai 6.793 pemrotes pada Kamis, termasuk 24 yang masing-masing salah satu anggota badan mereka diamputasi sebagai akibat langsung dari luka-luka mereka. Pada Jum'at malam, juru bicara kementerian Ashraf Al-Qidra mengumumkan bahwa lebih dari 1.143 pengunjuk rasa telah terluka, sehingga totalnya sejak 30 Maret menjadi 7.936. Dengan tidak ada korban jiwa yang dicatat pada hari Jum'at, jumlah yang dibunuh oleh Israel sejak akhir Maret mencapai 45.

Angka itu tidak termasuk tiga orang Palestina yang terbunuh pada 30 Maret sebelum dimulainya secara resmi Great March of Return. Salah satu dari mereka yang tewas adalah seorang petani, yang ditembak mati ketika di ladangnya di Khan Younis; yang lain adalah dua pemuda yang ditembak mati di dekat perbatasan.

Warga Palestina telah berkumpul sejak 30 Maret di perkemahan di sepanjang perbatasan timur Jalur Gaza dalam protes yang dimaksudkan untuk menyoroti hak sah mereka untuk kembali ke tanah mereka dari mana mereka diusir oleh milisi dan geng teroris Zionis pada 1948. Protes akan memuncak pada ulang tahun ke-70 Nakbah (Bencana) pada 14 Mei. (st/MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Empat Orang Tewas dalam Kontak Senjata di Kashmir yang Dikuasai India
• Polisi Malaysia: Pembunuh Ilmuan Hamas Gunakan Paspor Serbia dan Montonegro Palsu
• Kepala Militer Myanmar Klaim Muslim Rohingya Akan Aman Jika Tinggal di Kampus yang 'Ditunjuk'
• Tanpa Alasan Jelas, Israel Hentikan Impor Mobil ke Jalur Gaza
• Tentara Myanmar Mulai Targetkan Etnis Kristen Kachin di Utara
• Badai Super Kuat Tewaskan 143 Orang di India
• Israel Sebut Undang-undang HAM Tidak Berlaku untuk Demonstran Palestina di Perbatasan Gaza
• Partai Berkuasa Turki Tunjuk Erdogan Sebagai Kandidat Presiden