Suriah Klaim Buka Koridor Kemanusiaan Bagi Warga Sipil yang Melarikan Diri dari Idlib

DAMASKUS (voa-islam.com) - Kementerian Luar Negeri Suriah mengatakan akan membuka "koridor kemanusiaan" bagi warga sipil untuk meninggalkan wilayah barat laut Idlib dan Hama utara yang dikuasai pejuang oposisi, di mana miiter telah bergerak maju melawan para pejuang bersenjata dengan serangan udara dan darat yang sengit.

Kementerian dalam sebuah pernyataan yang dilakukan oleh kantor berita Sana pada hari Kamis ini mengatakan bahwa koridor itu dibuka di desa Soran di tepi selatan daerah yang dikuasai pejuang, yang dikepung pasukan Suriah pada hari sebelumnya.

"Koridor itu akan digunakan untuk mengevakuasi warga sipil yang ingin meninggalkan daerah-daerah yang dikuasai oleh teroris di Hama utara dan pedesaan selatan provinsi Idlib," tambah pernyataan itu.

Daerah yang dikepung adalah rumah bagi puluhan ribu warga sipil, serta pejuang oposisi bersenjata dan pasukan Turki.

Pejuang oposisi mengundurkan diri dari kota utama di Idlib pada hari Selasa di tengah serangan pemerintah yang diluncurkan pada akhir April untuk merebut kembali markas besar oposisi utama negara itu.

Penarikan dari Khan Sheikhoun, salah satu kota terbesar di provinsi barat laut yang telah berada di tangan pejuang oposisi sejak 2014, terjadi setelah berhari-hari pertempuran sengit antara faksi pejuang dengan pasukan yang didukung Rusia yang loyal kepada Presiden Bashar al-Assad.[aljz/fq/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• PM Pakistan: Tidak Ada Gunanya Dialog dengan India Terkait Kashmir
• Pasukan GNA Rebut Kembali Posisi-posisi Penting di Selatan Ibukota Tripoli dari Milisi Haftar
• HRW Minta Myanmar dan Bangladesh Batalkan Pemulangan Rohingya ke Rakhine
• Turki-AS Setuju untuk Luncurkan Fase Pertama Rencana Zona Aman Suriah
• Pengungsi Rohingya: Lebih Baik Mati Daripada Dipulangkan ke Myanmar
• AS: Kekerasan Brutal di Suriah Harus Dihentikan
• Rezim Assad yang Didukung Rusia Mengepung Barat Laut Suriah
• NATO: 2 Tentara AS Terbunuh di Afghanistan