Kampanye 'No More Trump' di Venezeula Mencapai 4 Juta Tanda Tangan

CARACAS (voa-islam.com) - Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengumumkan bahwa upaya anti-Trump yang diluncurkan pada awal Agustus lalu untuk menentang langkah-langkah AS telah mencapai 4 juta tanda tangan.

"Kami membuat sejarah dengan menandatangani secara masif untuk menentang agresi kekaisaran," tulis Nicolas Maduro, Kamis kemarin. "Ini adalah pertunjukan luar biasa dari hati nurani dan martabat untuk memberi tahu dunia bahwa di sini ada bangsa yang bertekad untuk bebas."

"Empat juta tanda tangan dan kita mendapatkannya lebih banyak lagi!" Kata Maduro.

Kampanye No More Trump berupaya mengumpulkan 13 juta tanda tangan dan akan berjalan sampai diajukan ke pertemuan Majelis Umum PBB di mana Venezuela akan mendesak Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk membuat pernyataan tentang sanksi pemaksaan Gedung Putih.

Langkah Washington awal bulan ini untuk membekukan semua aset pemerintah Venezuela merupakan peningkatan ketegangan yang signifikan dengan negara Amerika Selatan itu.

Pemerintah AS telah memfokuskan diri pada tekanan ekonomi dan diplomatik terhadap Maduro, termasuk menjatuhkan sanksi kepadanya, pejabat tinggi dan beberapa departemen pemerintahan saat berupaya meningkatkan tekanan terhadap Caracas.

Ekonomi Venezuela telah mengalami penurunan tajam menyusul penurunan global dalam harga minyak mentah, yang merupakan ekspor utama negara itu, sementara kerusuhan politik yang sedang berlangsung juga mempengaruhi stabilitas keuangan negara.[anadolu/fq/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Iran Pamer Sistem Pertahanan Udara Buatan Sendiri
• PBB Sebut Blokade Komunikasi di Kashmir Sebagai Hukuman Kolektif
• India Gunakan Lagu-lagu Patriotisme Pop Desak Umat Hindu untuk Klaim Kashmir
• Suriah Klaim Buka Koridor Kemanusiaan Bagi Warga Sipil yang Melarikan Diri dari Idlib
• PM Pakistan: Tidak Ada Gunanya Dialog dengan India Terkait Kashmir
• Pasukan GNA Rebut Kembali Posisi-posisi Penting di Selatan Ibukota Tripoli dari Milisi Haftar
• HRW Minta Myanmar dan Bangladesh Batalkan Pemulangan Rohingya ke Rakhine
• Turki-AS Setuju untuk Luncurkan Fase Pertama Rencana Zona Aman Suriah