Yaman Tuduh UEA Mengobarkan Konflik di Shabwa

SANAA (voa-islam.com) - Pemerintah Yaman menuduh Uni Emirat Arab (UEA) membakar situasi militer di Shabwah, provinsi selatan negara itu.

Dalam sebuah pernyataan Kamis malam kemarin yang dirilis oleh kantor berita resmi Saba, juru bicara pemerintah Rajeh Badi mengatakan komando militer UEA di Shabwah bertanggung jawab atas upaya pasukan separatis menyerbu kota Ataq, ibukota provinsi.

Pada Kamis malam, pasukan yang setia kepada Dewan Transisi Selatan yang didukung UEA bentrok dengan pasukan pemerintah di pinggiran Ataq dalam upaya untuk merebut kota tersebut.

Badi mengatakan bahwa serangan yang didukung Emirati di Ataq terjadi meskipun ada upaya besar dari Arab Saudi untuk mengakhiri krisis dan menghentikan eskalasi militer.

Dia menekankan tekad pemerintah untuk mengusir pemberontakan yang dipimpin oleh Dewan Transisi dengan segala cara.

Menurut sumber-sumber lokal, bentrokan sporadis masih berlangsung.

Yaman jatuh ke dalam perang saudara pada 2014 ketika pemberontak syiah Houthi yang didukung Iran menguasai sebagian besar negara itu, termasuk ibu kota Sanaa.

Pada 2015, Arab Saudi dan sekutunya Arab meluncurkan kampanye udara besar-besaran yang bertujuan untuk menggulung kembali keuntungan Houthi di negara miskin itu.[anadolu/fq/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• 3 Warga Israel Terluka dalam Ledakan di Tepi Barat
• Ahli HAM PBB Desak India Akhiri 'Hukuman Kolektif' di Kashmir
• Jajak Pendapat: 62 Persen Warga AS Tidak Setuju dengan Kinerja Presiden Donald Trump
• Kepala Pentagon Konfirmasi Kematian Calon Pewaris Pimpinan Al-Qaidah, Hamzah Bin Ladin
• Qatar Jadi Tuan Rumah Putaran ke-9 Perundingan Taliban dan AS
• Afrika Selatan Larang Pengibaran Bendera Apartheid
• Rusia dan India akan Bertemu Bahas Situasi di Jammu Kashmir
• Kampanye 'No More Trump' di Venezeula Mencapai 4 Juta Tanda Tangan