Untusan Turki: Khalifa Haftar Seret Libya ke dalam Krisis Sejak 2014

TRIPOLI, LIBYA (voa-islam.com) - Utusan Turki untuk Libya Emrullah Işler mengatakan Khalifa Haftar bertanggung jawab untuk menyeret Libya ke dalam krisis sejak Mei 2014 dan kemudian membatalkan solusi politik pada tahun 2016.

Dalam sebuah forum di Ankara pada hari Rabu (27/8/2019) di bawah slogan "Pertempuran Tripoli di Tingkat Domestik dan Regional", Işler mengatakan pasukan Haftar bersekutu dengan milisi dan bahwa meskipun beberapa negara mengetahui fakta bahwa milisi itu tidak sah, mereka mencoba menghadirkan Haftar sebagai seorang mitra dalam perang melawan terorisme.

"Serangan Haftar baru-baru ini terhadap Tripoli telah mengungkapkan tuduhan beberapa pihak tentang memerangi terorisme. Komunitas internasional tetap diam terhadap serangan Haftar pada Tripoli dan tindakan teroris, seperti menculik warga negara Turki." Işler mengindikasikan.

Dia mengulangi dukungan Turki untuk entitas yang sah di Libya dan mengatakan bahwa negaranya berdiri dengan legitimasi di Libya, yang telah dalam krisis selama bertahun-tahun, menambahkan bahwa Turki sedang bekerja untuk menstabilkan Libya dan mencapai penyelesaian politik karena tidak ada solusi militer untuk konflik Libya.

"Turki bekerja sama dengan Dewan Presiden yang diakui oleh PBB untuk mencapai solusi politik dan mencapai transisi politik." Işler selanjutnya menambahkan.

Menteri Dalam Negeri Libya Fathi Bashagha mengunjungi Turki pada hari Rabu dan bertemu dengan Menteri Pertahanan Turki. Mereka membahas kerja sama keamanan dan militer antara Libya dan Turki dan pelatihan kader Libya oleh tentara Turki dan pasukan keamanan. (st/LO)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Presiden Honduras akan Buka Kantor Diplomatik di Yerusalem
• Erdogan Berencana Beli Jet Tempur Rusia di Tengah Perselisihan dengan AS
• Cina Merotasi Pasukan Baru ke Hong Kong di Tengah Kekhawatiran Kekerasan
• India Waspada Masuknya Pasukan Khusus Pakistan di Pelabuhan India
• Erdogan: Tidak Ada Toleransi untuk AS yang Tunda Zona Aman di Suriah
• Israel Tangkap 20 Warga Palestina dalam Serangan di Tepi Barat
• Serangan Udara Rezim Suriah Tewaskan 5 Anak di Idlib
• Perusahaan UEA Beli Tanah Palestina di Timur Yerusalem untuk Orang Israel