Trump Kembali akan Batasi Pengungsi Masuk ke AS

WASHINGTON (voa-islam.com) - Pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan pembatasan pengungsi yang bisa masuk ke negara itu, seorang pejabat senior mengatakan pada hari Jumat.

Sejak menjabat, Presiden Donald Trump, yang berkampanye untuk membatasi imigrasi, telah memangkas jumlah pengungsi yang diizinkan masuk ke Amerika Serikat - keputusan yang dikecam oleh para pembela hak asasi manusia dan pakar keamanan nasional.

Tahun lalu, pemerintah membatasi program pada 30.000 pengungsi untuk 2019, turun dari 45.000 orang pada 2018, yang itu sendiri adalah plafon terendah sejak 1980.

Meskipun ada pembatasan 45.000 tahun lalu, namun hanya 22.491 pengungsi yang diterima, menurut data pemerintah. Pada tahun terakhir masa jabatannya, mantan Presiden Barack Obama menetapkan batas 110.000 pengungsi.

Di balik pengurangan itu ada protokol keamanan yang lebih ketat untuk warga negara dari 11 negara yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai menghadirkan potensi ancaman terbesar.

Departemen Luar Negeri AS mengakui bahwa prosedur penyaringan dan pemeriksaan telah menghasilkan lebih sedikit penerimaan pengungsi di tahun 2018.

Penyaringan ketat pengungsi mencerminkan salah satu masalah tanda tangan Trump. Dia memberlakukan larangan bepergian pada orang-orang dari beberapa negara mayoritas Muslim sebagai salah satu tindakan pertamanya setelah menjabat pada Januari 2017.

Belum ada keputusan yang dibuat oleh Trump mengenai jumlah pengungsi tahun depan, kata pejabat itu kepada wartawan, yang tidak bersedia namanya disebutkan. [aljz/fq/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• PM Pakistan dan Kepala Militer Kunjungi Perbatasan Kashmir
• HRW: Pemerintah Kurdistan Irak Larang Warga Arab Kembali ke Desa yang Dibebaskan dari IS
• Rusia dan Ukraina Memulai Pertukaran Tahanan
• Militer Israel Lancarkan Serangan Baru ke Jalur Gaza
• Israel Tembaki Pos Pengamatan Hamas di Jalur Gaza
• Halusi Akar: AS dan Turki Akan Lakukan Patroli Bersama di Suriah Timur
• Pengungsi dan Migran Jadi Target Serangan Menggunakan Ketapel di Jerman
• Kelompok Hak Palestina Minta PBB Desak Israel Kembalikan Jenazah Palestina yang Ditahan