Turki Sebut Berkoordinasi dengan AS dalam Operasi di Idlib yang Diduga Menewaskan Al-Baghdadi

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Turki bertukar informasi dan berkoordinasi dengan AS sebelum operasi Amerika untuk membunuh pemimpin Islamic State di Suriah barat laut, Kementerian Pertahanan Nasional Turki mengatakan pada hari Ahad (27/10/2019), lapor Anadolu Agency.

"Sebelum Operasi AS di Provinsi Idlib Suriah semalam, pertukaran informasi dan koordinasi antara otoritas militer kedua negara berlangsung," kata kementerian itu di Twitter.

Pemimpin kelompok Islamic State juga dikenal sebagai IS, yang keberadaannya tidak diketahui selama beberapa waktu, sudah meninggal, lapor majalah AS Newsweek, Ahad pagi.

Mengutip dua sumber anonim dari Pentagon dan tentara, dikatakan militer AS melakukan serangan operasi khusus terhadap Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi di Idlib, Suriah barat laut.

Presiden AS Donald Trump mentweet, merujuk pada operasi, "Sesuatu yang sangat besar baru saja terjadi!"

"Trump menyetujui misi itu hampir sepekan sebelum itu terjadi," kata Newsweek.

Sumber Pentagon mengatakan kepada Newsweek bahwa Al-Baghdadi "mati menunggu verifikasi."

Keberadaan dan status Al-Baghdadi telah lama menjadi misteri, dan banyak klaim telah dibuat bahwa ia terbunuh di berbagai medan perang di Irak atau Suriah. (MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Laporan: Pemimpin Islamic State Syaikh Al-Baghdadi Gugur dalam Operasi Khusus Pasukan AS di Idlib
• Turki Sebut Usulan Jerman Tentang Zona Aman Internasional di Suriah Tidak Realistis
• Rezim Zionis Israel Ancam Putus Pasokan Air ke Yordania
• 40 Orang Tewas, 2300 Terluka dalam Protes Anti-Pemerintah di Irak
• PBB: Satu Anak Meninggal Setiap 12 Menit di Yaman
• AI Klaim Turki 'Secara Paksa' Deportasi Pengungsi Suriah ke 'Zona Aman' yang Direncanakan
• Arab Saudi Tingkatkan Kehadiran Militernya di Yaman Selatan Menyusul Penarikan Pasukan UEA
• Demonstran Irak Jebol Barikade Keamanan yang Melindungi 'Zona Hijau' di Baghdad