Hamas Siap Ikut Pemilu Palestina Jika Berlangsung 'Tanpa Gangguan'

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Hamas mengatakan pada hari Kamis  (31/10/2019) bahwa mereka siap untuk mengadakan pemilihan jika itu berlangsung "tanpa gangguan".

Khalil al-Hayya, wakil pemimpin kelompok yang berbasis di Gaza, mengatakan kepada TV al-Aqsa bahwa Hamas akan bersedia untuk berpartisipasi dalam pemilihan Palestina jika itu akan berlangsung.

Dia meminta Presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang kepresidenannya berakhir pada 2009, untuk mengadakan pertemuan nasional untuk mempersiapkan proses demokrasi berlangsung.

Awal bulan ini, Abbas mengatakan dia akan membahas rencana pemilihan parlemen baru dengan semua faksi, termasuk saingan lama Hamas - tanpa memberikan batas waktu.

Pada saat itu, dia mengatakan dia membentuk komite untuk "berkomunikasi dengan komisi pemilihan dan faksi seperti Hamas dan semua faksi, serta dengan otoritas Israel".

Dia mengatakan pemilihan harus dilakukan di "Tepi Barat, Yerusalem dan Jalur Gaza".

Abbas belum menindaklanjuti dengan mengadakan dialog nasional.

Hamas dan Fatah telah berselisih sejak 2007, ketika para kelompok Hamas merebut Gaza dan mengusir pasukan Abbas, yang hingga kini mempertahankan kendali atas pemerintah Palestina yang diakui secara internasional yang berbasis di Tepi Barat.

Tidak ada pemilihan parlemen yang diadakan sejak 2006, dengan kedua pihak saling menyalahkan.

Berbagai upaya rekonsiliasi telah gagal dan para analis mengatakan pemilihan baru mustahil dilakukan tanpa hubungan yang lebih baik. (TNA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• India Resmi Turunkan Status Jammu dan Kashmir dari Negara Bagian Menjadi Wilayah Persatuan
• Ibukota Norwegia, Oslo, Larang Barang dan Jasa Produksi Pemukiman Ilegal Israel
• Israel Setujui Pembangunan 2.342 Rumah Pemukim Yahudi di Tepi Barat yang Diduduki
• Konfirmasi Kematian Al-Baghdadi, Islamic State Tunjuk Pemimpin Baru Abu Ibrahim Al-Quraisy
• Laporan: 'Orang Dalam' yang Mengungkap Persembunyian Al-Baghdadi Terima Hadiah Jutaan Dolar
• SNHR Sebut Korban Kebiadaban Rezim Assad Lebih Banyak Daripada Pemimpin IS Al-Baghdadi
• Senat Prancis Setujui RUU yang Melarang Ibu Berjilbab Menemani Acara Sekolah
• Arab Saudi Izinkan Universitas -universitas Asing Buka Cabang di Negara Itu