Jum'at, 25 Jumadil Awwal 1446 H / 15 November 2019 17:05 wib
3.147 views
Menlu AS Sebut Koalisi Anti-Islamic State Harus Pindah Fokus ke Afika Barat dan Sahel
AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Ada kekhawatiran yang berkembang tentang ancaman Islamic State (IS) di luar Irak dan Suriah, dan koalisi yang memerangi organisasi teroris harus fokus pada Afrika barat dan wilayah Sahel, kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, Kamis (14/11/2019).
Pompeo juga mendesak anggota koalisi yang berperang melawan IS untuk membawa para tahanan jihadis kembali ke negara mereka dan meningkatkan dana mereka untuk membantu memulihkan infrastruktur di Irak dan Suriah, yang sebagian di antaranya telah rusak parah akibat konflik.
"Anggota koalisi harus mengambil kembali ribuan pejuang teroris asing dalam tahanan, dan memaksakan pertanggungjawaban atas kekejaman yang telah mereka lakukan," kata Pompeo pada pembukaan pertemuan para menteri luar negeri dari koalisi global untuk mengalahkan Islamic State.
Pompeo bersumpah bahwa Amerika Serikat akan terus memerangi kelompok ekstremis, dan meyakinkan sekutu yang khawatir berkumpul di Washington.
"Amerika Serikat akan terus memimpin koalisi dan dunia dalam upaya keamanan esensial ini," kata Pompeo ketika ia membuka sehari pembicaraan di Washington.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan memimpin delegasi Kerajaan pada pertemuan pada hari Kamis dan juga bertemu dengan Pompeo.
Menteri luar negeri mengatakan bahwa dua pejabat membahas "ikatan kuat" antara negara mereka dan "upaya bersama dalam menghadapi terorisme di kawasan dan dunia."
Anggota koalisi yang memerangi Islamic State memiliki "perbedaan pendapat" pada pertemuan di Washington pada hari Kamis mengenai apakah tahanan jihadis harus dipulangkan, kata Perwakilan Khusus AS untuk Suriah Jim Jeffrey.
"Ada beberapa perbedaan pendapat tentang apakah mereka harus dipulangkan atau apakah itu harus menjadi sesuatu yang masih akan dilihat dan dipikirkan oleh negara-negara secara lebih rinci, namun demikian, itu diakui sebagai masalah yang signifikan," Jeffrey mengatakan kepada sebuah konferensi berita.
Islamic State telah kehilangan hampir semua wilayahnya di Irak dan Suriah. Mantan pemimpinnya Abu Bakar Al-Baghdadi terbunuh dalam serangan AS bulan lalu, tetapi kelompok jihadis itu tetap menjadi ancaman keamanan di Suriah dan sekitarnya.
Sekitar 10.000 tahanan Islamic State dan puluhan ribu anggota keluarga mereka tetap berada di kamp dan penjara di Suriah timur laut yang dijaga oleh milisi Komunis Kurdi yang menjadi sekutu Amerika Serikat di Suriah. Washington mendorong negara-negara Eropa untuk mengambil kembali warganya, tetapi sejauh ini mereka enggan melakukannya. (AN)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!