Ahad, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 17 November 2019 11:15 wib
3.007 views
Trump 'Peras' Jepang, Minta 8 Miliar USD Setahun untuk Tentara AS yang Ditempatkan di Sana
AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Presiden AS Donald Trump telah meminta Jepang untuk melipatgandakan pembayaran tahunan untuk pasukan AS yang ditempatkan di sana menjadi sekitar $ 8 miliar, Kebijakan Luar Negeri melaporkan, bagian dari upaya Washington untuk menekan sekutunya untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan mereka.
Perjanjian saat ini yang mencakup 54.000 tentara AS yang ditempatkan di Jepang berakhir pada Maret 2021.
Permintaan itu dibuat untuk para pejabat Jepang selama perjalanan ke wilayah tersebut pada bulan Juli oleh John Bolton, pada saat itu penasihat keamanan nasional Trump, dan Matt Pottinger, yang saat itu menjadi direktur Dewan Keamanan Nasional wilayah Asia, majalah urusan global AS mengatakan, mengutip mantan pejabat AS yang tidak diidentifikasi.
Seorang juru bicara kementerian luar negeri Jepang mengatakan laporan itu tidak benar dan tidak ada perundingan AS-Jepang mengenai perjanjian baru yang terjadi.
Menurut kantor berita Kyodo, para pejabat Jepang mengatakan kepada Bolton bahwa kenaikan itu "tidak realistis", dengan mengatakan Jepang telah membayar bagian yang lebih besar dari biaya penempatan daripada sekutu lainnya.
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan dalam sebuah pernyataan melalui email: "Presiden telah menjelaskan bahwa sekutu dan mitra harus berkontribusi lebih banyak untuk pertahanan bersama mereka."
Negosiasi untuk memperbarui perjanjian akan dimulai pada semester pertama tahun depan, kata jurubicara itu, seraya menambahkan bahwa komitmen AS untuk pertahanan Jepang "tidak tergoyahkan".
Jepang menjadi tuan rumah Armada Ketujuh Angkatan Laut AS, termasuk satu-satunya kelompok serang kapal induk yang dikerahkan secara permanen, serta Pasukan Ekspedisi Marinir Ketiga.
Selain untuk membela Jepang, unit-unit itu menggunakan kepulauan itu sebagai pangkalan untuk operasi di wilayah Asia-Pasifik yang lebih luas di mana kekuatan militer AS bertindak sebagai penyeimbang terhadap pengaruh Cina yang terus berkembang.
Trump juga menegaskan Seoul memikul lebih banyak biaya kehadiran militer AS di Korea Selatan, di mana ia berfungsi sebagai pencegahan terhadap Korea Utara, dan telah melayang gagasan menarik pasukan AS dari semenanjung tersebut. (ptv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!