Kamis, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 28 November 2019 20:15 wib
3.688 views
Pihak Berwenang Iran Tangkap 7000 Lebih Demonstran Anti-Pemerintah
TEHERAN, IRAN (voa-islam.com) - Iran mulai mengakui skala protes baru-baru ini yang melanda Republik Syi'ah tersebut, dengan satu anggota parlemen dikutip mengatakan pihak berwenang menangkap lebih dari 7.000 orang.
Komentar Hossein Naghavi Hosseini, yang duduk di komite keamanan nasional dan kebijakan luar negeri parlemen, muncul ketika menteri dalam negeri Iran mengklaim bahwa para demonstran ingin mengambil alih televisi pemerintah.
Abdolreza Rahmani Fazli tidak memberikan bukti untuk klaimnya selama wawancara yang ditayangkan Selasa (26/11/2019) malam di televisi pemerintah Iran. Protes tidak dilaporkan di sekitar kantor pusat TV pemerintah di Teheran utara.
Sang menteri juga mengklaim sekitar tujuh ratus bank dan 140 gedung pemerintah telah dibakar selama protes baru-baru ini di mana ia mengatakan 200.000 mengambil bagian, Reuters melaporkan mengutip kantor berita negara IRNA.
Iran belum memberikan statistik pasti untuk kerusuhan itu, yang dimulai 15 November ketika para pejabat dengan tajam menaikkan harga bensin yang ditetapkan pemerintah.
Amnesty International mengatakan pihaknya meyakini kekerasan dalam protes dan tindakan keras aparat keamanan menewaskan sedikitnya 143 orang.
Sementara itu, Amerika Serikat mengatakan Selasa bahwa mereka telah menerima hampir 20.000 pesan dari warga Iran tentang protes termasuk foto dan video setelah meminta para demonstran untuk menentang pembatasan di internet.
Menteri Luar Negeri Mike Pompeo berdiri di podium di depan gambar jalan yang menyala-nyala, empat hari setelah dia meminta orang Iran untuk mengirimkan informasi sehingga Amerika Serikat dapat "mengekspos dan memberi sanksi atas pelanggaran".
"Kami telah menerima hingga saat ini hampir 20.000 pesan, video, gambar, catatan pelanggaran rezim melalui layanan pesan Telegram," kata Pompeo kepada wartawan, merujuk pada aplikasi terenkripsi.
"Kepada orang-orang pemberani Iran yang menolak untuk diam tentang pelanggaran selama 40 tahun oleh rezim yang berkuasa, saya katakan secara sederhana ini: Amerika Serikat mendengar Anda, kami mendukung Anda dan akan terus mendukung Anda dalam perjuangan Anda untuk masa depan yang lebih cerah. untuk rakyatmu dan bangsamu yang agung, "kata Pompeo.
Protes tersebut, dipicu oleh kenaikan tajam dalam harga gas, datang setelah satu setengah tahun dari sanksi yang dijatuhkan oleh Presiden Donald Trump yang bertujuan untuk menahan peran regional Iran.
Menanggapi upaya Iran untuk mematikan internet, Amerika Serikat telah menjatuhkan sanksi pada menteri komunikasi dan menekan Facebook, Twitter dan Instagram untuk menangguhkan akun para pemimpin pemerintah Iran. (TNA)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!