Selasa, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 3 Desember 2019 14:30 wib
3.399 views
14 Warga Sipil Tewas dalam Serangan Udara Rusia di Pasar Maraat Al-Numan Idlib
IDLIB, SURIAH (voa-islam.com) - Serangan udara Rusia menewaskan sedikitnya 14 warga sipil di daerah barat laut Suriah yang telah dinyatakan bebas dari tindakan agresi, Kementerian Pertahanan mengatakan Senin (2/12/2019).
Kementerian Pertahanan Turki mencatat bahwa 27 lainnya terluka dalam serangan udara itu. Pesawat tempur Rusia melakukan serangan udara di distrik Maarat Al-Numan, Saraqeb, dan beberapa desa di provinsi barat laut Idlib, menurut White Helmets. Kelompok relawan meluncurkan berbagai upaya pencarian dan penyelamatan setelah serangan udara.
"Pasar tersebut dipenuhi oleh warga sipil, yang mengarah ke pembantaian dan kehancuran yang meluas," White Helmets mengumumkan di halaman Facebook mereka di samping foto-foto paramedis yang mengeluarkan banyak jenazah dari pasar itu. Seorang pria yang terputus kepalanya terbaring dalam genangan darah di pasar.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) dan White Helmet juga melaporkan serangan udara lain di kota terdekat Saraqeb, mengatakan serangan itu menewaskan dan melukai beberapa orang.
Pasukan Suriah melancarkan serangan empat bulan awal tahun ini terhadap Idlib. Selain itu, sejak paruh pertama November, serangan oleh rezim teroris Assad dan sekutunya, Rusia, telah mengungsikan sekitar 40.000 warga sipil di zona eskalasi Idlib, menurut Grup Koordinasi Respons Suriah, sebuah organisasi nonpemerintah lokal.
September lalu, Turki dan Rusia sepakat untuk mengubah Idlib menjadi zona de-eskalasi di mana tindakan agresi secara tegas dilarang. Namun, rezim Suriah dan sekutunya, secara konsisten melanggar ketentuan gencatan senjata, dan sering melancarkan serangan terhadap sasaran-sasaran sipil di dalam zona tersebut.
Zona de-eskalasi saat ini menjadi rumah bagi sekitar 4 juta warga sipil, termasuk ratusan ribu pengungsi dalam beberapa tahun terakhir yang diusir oleh pasukan rezim dari seluruh negara. Suriah telah terkunci dalam perang saudara yang ganas sejak awal 2011 ketika rezim teroris Assad menindak protes damai pro-demokrasi dengan keganasan yang tak terduga. Sejak itu, ratusan ribu orang telah terbunuh dan lebih dari 10 juta lainnya mengungsi. (TDS)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!