Finlandia Akan Pulangkan Anak-anak Pejuang Islamic State di Suriah 'Sesegera Mungkin'

HELSINKI, FINLANDIA (voa-islam.com) - Finlandia akan mencoba memulangkan anak-anak dari ibu Finlandia yang bepergian ke Suriah untuk bergabung dengan Islamic State (IS) "sesegera mungkin", Perdana Menteri Sanna Marin mengatakan pada hari Senin (16/12/2019), lapor Reuters.

Finlandia adalah salah satu dari sejumlah negara anggota Uni Eropa yang menghadapi keputusan apakah akan membawa pulang warga negara dengan mata rantai Islamic State yang terperangkap di kamp pengungsi Al-Hol yang dikendalikan oleh Komunis Kurdi di Suriah timur laut.

Lebih dari 30 anak yang lahir dari 11 wanita Finlandia berada di kamp al-Hol, menurut media Finlandia, dan nasib para ibu telah menyebabkan perpecahan dalam pemerintah koalisi lima partai Finlandia yang mulai menjabat pekan lalu.

Partai Pusat, sekutu koalisi Demokrat Sosial Marin, menentang membiarkan istri-istri pejuang Islamic State kembali ke Finlandia tetapi mendukung pemulangan anak-anak mereka.

Partai Pusat khawatir dengan kenaikan dalam jajak pendapat dari oposisi Partai Nasionalis Finlandia, yang mengatakan memulangkan tahanan IS dapat membahayakan keamanan Finlandia.

Marin mengatakan bahwa, dalam upaya untuk menyelesaikan perselisihan dalam koalisi, pemerintah telah memutuskan setiap kasus harus diadili berdasarkan kemampuannya sendiri.

"Tujuan dari tindakan pihak berwenang adalah untuk melindungi kepentingan anak dalam segala keadaan," kata Marin, membiarkan pintu terbuka untuk pemulangan beberapa ibu dengan anak-anak mereka.

"Tidak ada kewajiban untuk membantu orang dewasa yang pergi ke daerah atas kemauan sendiri," katanya.

Repatriasi anak-anak tanpa ibu mereka tidak mungkin terjadi karena pasukan Kurdi Suriah, yang mengendalikan wilayah yang mencakup al-Hol, menentang pemisahan anak dari ibu mereka. (MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Turki Kirim Drone untuk Kawal Kapal Eksplorasi Energi di Mediterania Timur
• Amir Qatar Bertemu dengan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Doha
• Kelompok Lobi UEA Serukan Senator AS Jatuhkan Sanksi pada Turki
• Mantan Penguasa Pakistan Pervez Musharaf Divonis Mati Atas Tuduhan Pengkhianatan
• Mesir Akan Sita Dana 120 Orang yang Mereka Tuduh Donatur Ikwahnul Muslimin
• Pejabat Israel: Serangan Militer Satu-satunya Cara Mengakhiri Perlawanan Palestina di Gaza
• Laporan: Saudi Bangun Pangkalan Militer di Pulau Stategis Yaman Dekat Selat Bab El-Mandab
• Erdogan Ancam Tutup Pangkalan Udara Incirlik Sebagai Tanggapan Atas Sanksi AS