Jum'at, 23 Jumadil Awwal 1446 H / 20 Desember 2019 14:45 wib
3.064 views
Satu Anggota FSB Tewas, 5 Terluka dalam Penembakan di Markas Pusat Moskow
MOSKOW, RUSIA (voa-islam.com) - Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) mengatakan salah satu anggotanya tewas dan lima lainnya cedera oleh seorang penembak tak dikenal yang melepaskan tembakan di luar markas besarnya di pusat Moskow pada Kamis (19/12/2019).
"Seorang perwira FSB tewas dalam baku tembak di pusat Moskow," kata badan mata-mata itu kepada media Rusia, dengan mengatakan bahwa penyerang itu bertindak sendiri dan tidak memasuki gedung. Sebelumnya, FSB mengatakan penyerang telah "dinetralkan" - sebuah istilah yang biasanya digunakan oleh pejabat Rusia ketika seorang penyerang tewas.
"Seorang individu tak dikenal melepaskan tembakan di dekat gedung nomor 12 di jalan Bolshaya Lubyanka, ada korban jiwa. Identitas penjahat sedang dibentuk. Penjahat itu telah dinetralkan," kata FSB kepada media.
FSB adalah agen penerus utama dinas rahasia KGB era Soviet.
Seorang juru bicara Kementerian Kesehatan Rusia dikutip mengatakan bahwa lima lainnya yang terluka dalam penembakan itu menerima perawatan medis dan bahwa dua petugas FSB "mendapatkan luka yang sangat serius."
Kerumunan dapat dilihat dalam video yang diposting online yang melarikan diri dari Lapangan Lubyanka tengah di tengah suara tembakan.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Presiden Vladimir Putin diberitahu tentang insiden yang terjadi tak lama setelah konferensi pers tahunan pemimpin Rusia itu.
Penembakan itu juga terjadi pada malam Hari Dinas Keamanan Rusia, dirayakan pada 20 Desember.
Kira-kira pada waktu yang sama ketika insiden itu terjadi, Putin, mantan perwira KGB, menyampaikan pidato di konser Kremlin untuk memperingati hari dinas mata-mata tersebut. Dia mengatakan bahwa setidaknya 54 kejahatan terkait teror telah digagalkan di Rusia pada 2019, termasuk 33 serangan.
FSB membantah laporan sebelumnya bahwa serangan itu dilakukan oleh tiga penyerang.
"Pelaku bertindak sendiri," kata FSB.
Saluran televisi RT yang didanai Kremlin melaporkan di media sosial bahwa dinas intelijen Rusia menggambarkan penembakan itu sebagai "tindakan terorisme."
Beberapa jam setelah kejadian, area di sekitar gedung FSB tetap terhalang dan transportasi umum dialihkan.
Sejumlah petugas penegak hukum masih hadir di lokasi. (RFEL)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!