Komandan Pasukan Khusus Syi'ah Houtsi Tewas dalam Benterokan dengan Tentara Yaman

SANA'A, YAMAN (voa-islam.com) - Sebuah sumber militer pemerintah mengumumkan pada hari Kamis (7/5/2020) bahwa Komandan Pasukan Khusus pemberontak Syi'ah Houtsi tewas dalam pertempuran melawan tentara pemerintah Yaman.

Sumber tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa: "Komandan Pasukan Khusus Mayor Jenderal Mohammed Al-Hamran tewas dalam bentrokan dengan tentara."

Pemberontak Syi'ah Houtsi meratapi kematian Al-Hamran, yang dikenal sebagai "Abu Youssef", di platform media sosial, tanpa menentukan di mana atau bagaimana dia mati.

Pemberontak Syi'ah kaki tangan Iran itu tidak mengeluarkan komentar resmi tentang kematian Al-Hamran.

Pemberontak Syi'ah Houtsi, yang biasanya tertutup tentang lokasi di mana para pemimpin gerakan mereka tewas, cenderung menggunakan frasa: "Dibunuh dalam pertempuran saat mempertahankan tanah kelahirannya dalam perang."

Al-Hamran adalah penerus mantan komandan Pasukan Khusus Syi'ah Houtsi, Mayor Jenderal Hassan Al-Jaradi, yang dikenal sebagai "Abu Shahid", yang mati dalam aksi di Kegubernuran Al-Hudaydah, lebih dari setahun yang lalu.

Selama enam tahun berturut-turut, Yaman telah menyaksikan pertempuran sengit antara pasukan pro-pemerintah dan pemberontak Syi'ah Houtsi, yang telah mengendalikan banyak kegubernuran termasuk ibukota, Sana'a, sejak 2014.

Koalisi militer yang dipimpin oleh Arab Saudi telah mendukung pasukan pemerintah Yaman melawan Houtsi yang didukung Iran sejak 2015.

Perang yang sedang berlangsung telah menyebabkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia. 80 persen dari populasi Yaman membutuhkan bantuan kemanusiaan, di negara di mana semua sektor vital hampir seluruhnya runtuh, terutama sektor kesehatan setelah pandemi virus Corona. (MeMo)