Putra Syaikh Al-Audah: Ayah Saya Kehilangan Separuh Kemampuan untuk Mendengar dan Melihat di Penjara

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Abdullah Al-Audah, putra ulama Saudi Syaikh Salman Al-Audah, mengungkapkan pada hari Kamis (3/12/2020) bahwa ayahnya "kehilangan hampir setengah dari kemampuannya untuk mendengar dan melihat" di penjara.

Tentang ayahnya, putra Al-Ouda men-tweet: "Berdoa untuk keharmonisan hati dan kebaikan orang-orang membuat pria ini kehilangan kebebasannya, dan menjadikannya korban dari bahaya, penyiksaan, tekanan dan penolakan perlakuan, sementara ditempatkan di sel isolasi sejak penangkapannya (lebih dari tiga tahun dan beberapa bulan). "

Dia melanjutkan: "Seorang dokter penjara mengatakan kepadanya bahwa dia kehilangan hampir setengah dari kemampuannya untuk mendengar dan melihat! Tetapi mereka masih ingin menyakitinya!"

Belum ada komentar langsung dari pihak berwenang Saudi atas tuduhan yang dibuat oleh putra Syaikh Salman Al-Auda itu.

Pada September 2017, pihak berwenang Saudi menangkap para ulama dan aktivis terkemuka di negara itu, terutama Syaikh Salman Al-Audah, Syaikh Awad Al-Qarni dan Syaikh Ali Al-Omari, atas tuduhan "terorisme dan konspirasi melawan negara", di tengah seruan yang dibuat oleh internasional dan tokoh dan organisasi Islam untuk pembebasan mereka. (MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Seorang Perwira CIA Tewas Dalam Serangan Terhadap Pejuang Al-Shabaab di Kota Pesisir Somalia
• Pejabat AS: Israel Berada di Balik Pembunuhan Ilmuan Nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh
• Prancis Akan Geledah 76 Masjid di Seluruh Negeri Dalam Beberapa Hari Mendatang
• SOHR Klaim 900 Pejuang Suriah Kembali Ke Rumah Setelah Pertempuran Usai di Nagorno-Karabakh
• Taliban dan Pemerintah Afghanistan Capai Kesepakatan Awal Pembicaraan Damai
• Pemerintah Iran Tolak Keputusan Parlemen untuk Meningkatkan Pengayaan Uranium
• Amnesty Sebut 57 Orang Dieksekusi di Iran Dengan 'Eksekusi Yang Mengerikan' Dalam 2 Bulan Terakhir
• 7 Anak Tewas Akibat Bombardir Pemberontak Syi'ah Houtsi di Kota Taiz Yaman