Koalisi Arab Hancurkan 2 Kapal Bermuatan Bahan Peledak Syi'ah Houtsi di Laut Merah

RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Koalisi Arab pada Rabu (9/12/2020) mencegat dan menghancurkan dua kapal tak berawak bermuatan bahan peledak yang diluncurkan oleh pemberontak Syi'ah Houtsi di Laut Merah untuk menyerang Arab Saudi.

Kendaraan tersebut diluncurkan dari Kegubernuran Hodeidah di Yaman, Saudi Press Agency melaporkan.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara koalisi Kolonel Turki Al Maliki mengatakan bahwa kapal-kapal tersebut, yang merupakan ancaman bagi keamanan regional dan internasional, jalur komunikasi laut dan perdagangan internasional, dihancurkan oleh pasukan angkatan laut koalisi.

Al Maliki mengatakan pemberontak Syi'ah Houtsi menggunakan Hodeidah sebagai tempat peluncuran rudal balistik, drone bermuatan bom dan kapal laut tak berawak, dan untuk menanam ranjau laut, “dalam pelanggaran yang jelas dan terang-terangan terhadap hukum humaniter internasional dan ketentuan gencatan senjata Perjanjian Stockholm”.

“Komando Pasukan Gabungan Koalisi akan terus menerapkan semua tindakan pencegahan yang ketat terhadap milisi teroris ini, dan menetralkan, menghancurkan kemampuan yang mengancam keamanan regional dan internasional,” tambahnya. (KT)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Tentara Pakistan Siaga Tinggi Menyusul Laporan Rencana Serangan Militer India di Perbatasan Kashmir
• Pengadilan Saudi Bebaskan 13 Terdakwa Dalam Kasus Runtuhnya Crane di Masjidil Haram
• Badan Intelijen Nigeria Gunakan Spyware Israel Untuk Memantau Warga dan Pembangkang
• Dokumen Yang Bocor Buktikan Keterlibatan UEA Dalam Mengirim Tentara Bayaran Sudan Ke Libya
• Politisi Sayap Kanan Prancis Usulkan 'Kamp Interniran' Bagi Muslim
• Profesor Israel Klaim Alien Kunjungi Bumi, Capai Kesepakatan Rahasia Dengan Pemerintah AS dan Israel
• Pasukan Pemberontak Haftar Tahan Kapal Turki Pengangkut Obat-obatan ke Misrata Libya
• Keluarga Penguasa UEA Beli Saham Klub Bola Israel yang Penggemarnya Terkenal Rasis dan Islamofobik