Israel Hancurkan Tembok Pemakaman Muslim di Yerusalem

YERUSALEM, PALESTINA (voa-islam.com) - Pemerintah kota Yerusalem yang diduduki Israel hari Senin (14/12/2020) menggerebek pemakaman Islam di kota suci yang diduduki, sumber Palestina melaporkan.

Tim kota, bersama dengan tentara dan buldoser Israel, menghancurkan dinding dan tangga di bagian utara Pemakaman Al-Yusufiye untuk membuat taman di daerah tersebut, Direktur Eksekutif Komisi Perlindungan Makam Muslim Ahmed Al-Dajani mengatakan kepada kantor berita Anadolu Agency.

Al-Dajani meminta otoritas Israel untuk menghentikan serangan mereka terhadap situs-situs Muslim di wilayah tersebut, menekankan bahwa pemakaman ini adalah pemakaman Islam dan bagian dari wakaf Islam di kota suci tersebut.

Sepuluh hari yang lalu, tim pekerja dari kotamadya Israel menggerebek pemakaman dan menghancurkan tangga di dalamnya, tetapi mereka menghentikan pekerjaan mereka setelah warga Palestina berkumpul untuk memprotes pekerjaan mereka.

Belum ada pernyataan yang dikeluarkan dari pemerintah kota Israel tentang insiden tersebut.

Pemakaman Al-Yusufiye, yang terletak di sebelah tembok yang mengelilingi Kota Tua Yerusalem, adalah salah satu kuburan Muslim tertua di Palestina yang diduduki.

Hukum internasional memandang Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai wilayah Palestina yang diduduki dan setiap agresi Israel di wilayah ini dianggap sebagai pelanggaran terhadap undang-undang tersebut. (MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Seorang Jihadis Prancis Ditangkap Saat Akan Memasuki Turki dari Suriah
• Jaksa ICC Tolak Gugatan Genosida Muslim Uighur Terhadap Cina
• Jerusalem Post: Oman dan Indonesia Kemungkinan Akan Menyusul Menjalin Hubungan dengan Israel
• Hamas: 'Pembicaraan Rekonsiliasi Terhenti Karena Fatah Lanjutkan Hubungan dengan Israel'
• Pasukan Armenia Langgar Gencatan Senjata di Nagorno-Karabakh, Bunuh 4 Tentara Azerbaijan
• Kelompok Islamis Maroko Mengutuk Keras Keputusan Normalisasi Negara Itu Dengan Israel
• Jumlah Kasus COVID-19 di AS Mencapai Rekor 16 Juta
• Malaysia Perpendek Masa Karantina Bagi Pelancong Dari 14 Hari Menjadi 10 Hari