Hidupkan Sya’ban dengan Memperbanyak ShiyamSenin, 03 Feb 2025 16:38 |
|
Akmal Sjafril: Musim Semi Peradaban Islam Mustahil Terwujud tanpa Komitmen pada IlmuAhad, 02 Feb 2025 12:05 |
ISLAMABAD, PAKISTAN (voa-islam.com) - Delegasi Taliban Afghanistan yang dipimpin oleh Mullah Abdul Ghani Baradar, wakil ketua kelompok itu, tiba dalam kunjungan dua hari ke Islamabad pada hari Rabu (16/12/2020).
Sesaat setelah tiba, delegasi mengunjungi Kementerian Luar Negeri Pakistan dimana Menteri Luar Negeri Shah Mahmood Qureshi menyambut mereka.
Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri, para pemimpin Taliban akan bertemu dengan Perdana Menteri Imran Khan, pimpinan militer dan pejabat senior lainnya.
"Kunjungan delegasi Komisi Politik Taliban adalah bagian dari kebijakan Pakistan untuk menjangkau pihak-pihak utama Afghanistan dalam proses perdamaian Afghanistan dengan tujuan untuk memfasilitasi Negosiasi Intra-Afghanistan, yang dimulai di Doha pada 12 September 2020," kata pernyataan itu.
Pakistan akan terus mendukung penyelesaian politik yang inklusif, berbasis luas, dan komprehensif untuk perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran yang tahan lama di Afghanistan dan kawasan.
Ini adalah kunjungan tingkat delegasi kedua oleh Taliban ke Pakistan dalam empat bulan terakhir.
Pada bulan Agustus, tujuh anggota delegasi Taliban yang dipimpin oleh Baradar telah mengadakan pembicaraan dengan Qureshi. Letnan Jenderal Faiz Hameed, kepala intelijen Pakistan, juga hadir dalam pertemuan tersebut.
Reaksi pemerintah Afghanistan
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Afghanistan pada Rabu mengatakan pihaknya mengetahui adanya delegasi Taliban yang mengunjungi Islamabad, menambahkan bahwa Kabul menghormati upaya Pakistan untuk perdamaian di Afghanistan.
"Kunjungan delegasi Taliban ke Islamabad mengikuti konsultasi dengan Pemerintah Republik Islam Afghanistan dan sebagai hasil dari perjalanan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan ke Afghanistan," menurut sebuah pernyataan.
Secara terpisah, juru runding perdamaian Afghanistan Abdullah Abdullah mengatakan bahwa masalah tempat pembicaraan dengan Taliban tidak akan diizinkan untuk merusak proses tersebut. Abdullah mengatakan dalam konferensi pers di Kabul bahwa akan lebih baik mengadakan pembicaraan damai di Afghanistan. "Tapi, tempat pembicaraan akan tergantung pada kesepakatan kedua belah pihak dan tempat pembicaraan seharusnya tidak menjadi penghalang untuk proses ini."
Presiden Mohammad Ashraf Ghani pada hari Ahad mendukung gagasan untuk menyelesaikan bagian yang tersisa dari negosiasi intra-Afghanistan yang sedang berlangsung di Afghanistan.
Berbicara dalam pertemuan Kabinet, Ghani mengatakan negosiasi harus dilanjutkan di Afghanistan dengan publik memiliki pengetahuan tentang subjek yang dibahas di sana.
"Taliban mengklaim berada di Afghanistan, jadi apakah mereka tidak bernegosiasi di dalam Afghanistan?" Presiden Ghani dikutip dalam serangkaian tweet oleh Sediq Sediqqi, juru bicara kepresidenan.
Pekan lalu, Penasihat Keamanan Nasional Afghanistan Hamdullah Mohib menyarankan negosiasi intra-Afghanistan dapat diselesaikan di Afghanistan. (AA)
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
Hidupkan Sya’ban dengan Memperbanyak ShiyamSenin, 03 Feb 2025 16:38 |
|
Akmal Sjafril: Musim Semi Peradaban Islam Mustahil Terwujud tanpa Komitmen pada IlmuAhad, 02 Feb 2025 12:05 |