Hamas Siap Berdialog Dengan Arab Saudi Untuk Pembebasan Tokoh Senior Mereka Yang Ditahan

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Hamas siap untuk mengadakan dialog dengan berbagai pejabat kementerian dan pemerintah di Arab Saudi untuk menjamin pembebasan tahanannya di Kerajaan, kata seorang pejabat gerakan tersebut.

Kepala departemen media Hamas, Raafat Marra, meminta pihak berwenang Saudi untuk segera membebaskan anggota senior gerakan itu di kerajaan, Muhammad Al-Khudari, 83, dan semua warga Palestina lainnya yang ditahan di kerajaan tersebut.

"Al-Khudari dikenal oleh semua orang, dan dia tinggal secara legal di Kerajaan, dan dia adalah penghubung antara institusi kerajaan dan Hamas," kata Marra dalam sebuah pernyataan, menyerukan kepada otoritas Saudi untuk menyelesaikan masalah penangkapan, "untuk menjaga hubungan dengan orang Palestina pada umumnya, dan Hamas pada khususnya. "

Marra menjelaskan bahwa Hamas telah menghubungi pihak berwenang Saudi secara langsung mengenai masalah tahanan dan secara tidak langsung melalui negara dan pemerintah yang memiliki hubungan dengan Riyadh untuk membebaskan para tahanan "tetapi tanpa hasil."

"Semua organisasi internasional memperingatkan tentang memburuknya kesehatan Dr. Al-Khudari, yang menderita penyakit kronis," tambahnya. (MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pfizer Hentikan Pengiriman Vaksin COVID-19 Ke 'Republik Pisang' Israel Karena Gagal Bayar
• Mantan Perwira Mossad Tawarkan Evakuasi Keluarga Pangeran Hamzah Dari Yordania
• Turki Tahan 10 Pensiunan Laksamana Atas Dugaan 'Kudeta'
• Pemimpin HTS Al-Jolani Sebut Daftar Hitam Barat Terhadap Kelompoknya 'Tidak Adil' dan 'Politis'
• Orang Bersenjata Di Pakistan Tembak Mati Hakim Pengadilan Anti-Terorisme Dan Keluarganya
• Saudi Ungkap Rencana Persiapan Umrah Selama Bulan Suci Ramadhan
• Putra Haftar Diam-diam Temui Pejabat Intelijen Israel Bahas Pencalonannya Sebagai Presiden Libya
• Mantan Putra Mahkota Yordania Ditahan Atas Dugaan Rencana Menggulingkan Pemerintah