3 Orang Tewas Dalam Pemboman Dekat Kediaman Pemimpin Kelompok Jihadis LeT Di Lahore Pakistan

LAHORE, INDIA (voa-islam.com) - Sebuah bom mobil yang kuat meledak di dekat kediaman seorang pemimpin jihadis anti-India yang dipenjara di kota timur Lahore pada hari Rabu (23/6/2021), menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai 15 lainnya, kata polisi dan petugas penyelamat.

Ledakan itu terjadi di lingkungan Kota Johar, kata kepala polisi provinsi Inam Ghani kepada wartawan. Dia mengatakan petugas masih berusaha untuk menentukan apakah itu bom bunuh diri atau bom yang diledakkan dari jarak jauh.

Ghani mengatakan beberapa petugas polisi juga termasuk di antara orang-orang yang terluka.

Dia membenarkan bahwa pemboman itu terjadi di dekat kediaman pemimpin jihadis anti-India Hafiz Seed, yang telah ditetapkan sebagai teroris oleh Departemen Kehakiman AS dan dihargai $10 juta untuk kepalanya.

Saeed adalah pendiri kelompok Lashkar-e-Taiba (LeT)yang dilarang, yang disalahkan atas serangan Mumbai 2008 yang menewaskan 166 orang.

Lashkar-e-Taiba aktif selama bertahun-tahun terutama di Kashmir, yang terbagi antara Pakistan dan India dan diklaim oleh keduanya secara keseluruhan.

Tayangan TV menunjukkan rumah-rumah yang rusak parah, dan banyak penduduk mengatakan itu adalah serangan bom. Dokter mengatakan beberapa yang terluka berada dalam kondisi kritis.

Ghani mengatakan polisi sedang menjaga rumah Saeed pada saat serangan itu.

Tahun lalu, Pakistan menghukum Saeed 15 tahun penjara dalam kasus pendanaan jihadis, tetapi dia tidak pernah didakwa sehubungan dengan serangan Mumbai.

Pakistan dan India memiliki sejarah hubungan yang pahit dan mereka telah berperang dua dari tiga perang mereka atas Kashmir sejak memperoleh kemerdekaan pada tahun 1947. (Aby)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Iran Eksekusi Mati 95 Orang Termasuk 6 Wanita Sepanjang Tahun 2021
• Laporan: Para Pembunuh Jamal Khashoggi Terima Pelatihan Paramiliter Di AS
• Pemerintah AS Sita Situs-situs Berita Iran
• Pakistan Tidak Akan Lagi Izinkan AS Gunakan Wilayahnya untuk Operasi di Afghanistan
• Pentagon: Militer AS Bisa Memperlambat Penarikannya Dari Afghanistan Menyusul Kemajuan Taliban
• Perusahaan Pepsi Gaza Terpaksa Tutup Karena Pembatasan Impor Ketat Oleh Israel
• 7 Warga Sipil Suriah Tewas Dalam Penembakan Artileri Rezim Teroris Assad Di Idlib
• Palestina Kecam PBB Karena Menutupi Kejahatan Israel Terhadap Anak-anak Palestina