Jum'at, 28 Rabiul Akhir 1446 H / 25 Juni 2021 21:52 wib
4.456 views
Turki Tidak Akan Kirim Pasukan Tambahan Ke Afghanistan
ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Turki tidak akan mengirim pasukan tambahan ke Afghanistan sebagai bagian dari rencana untuk menjalankan dan mengamankan bandara Kabul menyusul penarikan AS dan NATO dari negara itu, kata Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar pada hari Rabu (23/6/2021), lapor Reuters.
Turki telah menawarkan untuk menjaga dan menjalankan bandara Hamid Karzai setelah penarikan NATO dan telah mengadakan pembicaraan dengan Amerika Serikat mengenai dukungan logistik dan keuangan untuk misi tersebut.
Misi tersebut bisa menjadi area kerja sama potensial antara Ankara dan sekutunya di tengah hubungan yang tegang, karena keamanan bandara sangat penting untuk operasi misi diplomatik di luar Afghanistan setelah penarikan.
Ankara mengatakan tidak dapat melaksanakan misi tanpa dukungan. Berbicara kepada wartawan di parlemen, Akar mengatakan Turki memiliki kehadiran militer di Afghanistan yang bekerja di bawah Misi Dukungan Tegas NATO untuk menjaga bandara selama enam tahun, menambahkan bahwa rincian rencana itu masih dibahas.
“Saat ini, kami sudah hadir di sana dan tidak mungkin bagi kami untuk mengirim tentara ke sana dengan cara apa pun sekarang,” kata Akar, merujuk pada sekitar 500 tentara Turki yang ambil bagian dalam misi NATO, dan menambahkan pembicaraan.masih berlangsung.
"Ketika upaya ini selesai dalam periode mendatang, tindakan yang diperlukan akan diambil dan itu akan menjadi rencana," katanya, seraya menambahkan masalah itu akan dibahas dengan delegasi AS di Ankara pada hari Kamis.
Hubungan antara Turki dan sekutu NATO-nya telah tegang karena sejumlah masalah, mulai dari pembelian sistem pertahanan Rusia oleh Ankara hingga perbedaan kebijakan di Suriah, Libya, Mediterania timur, dan tentang hak asasi manusia.
Pekan lalu, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan Presiden Joe Biden dan Presiden Turki Tayyip Erdogan sepakat dalam pertemuan di KTT NATO pekan lalu bahwa Turki akan mengambil peran utama dalam mengamankan bandara Kabul setelah penarikan NATO.
Seorang juru bicara Taliban mengatakan bulan ini Turki harus menarik pasukannya dari Afghanistan di bawah kesepakatan 2020 untuk penarikan pasukan AS, tetapi Washington dan Ankara mengatakan rencana itu akan terus berlanjut. (MeMo)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!