Jum'at, 28 Rabiul Akhir 1446 H / 9 Juli 2021 17:15 wib
3.473 views
Taliban Sebut Kelompoknya Kuasai 85 Persen Wilayah Afghanistan
MOSKOW, RUSIA (voa-islam.com) - Delegasi Taliban di Moskow mengatakan pada hari Jum'at (9/7/2021) bahwa kelompok itu menguasai lebih dari 85% wilayah di Afghanistan dan meyakinkan Rusia bahwa mereka tidak akan membiarkan negara itu digunakan sebagai platform untuk menyerang orang lain.
Pasukan asing, termasuk Amerika Serikat, menarik diri setelah hampir 20 tahun pertempuran, sebuah langkah yang telah mendorong pejuang Taliban untuk mencoba mendapatkan wilayah baru di Afghanistan.
Itu telah mendorong ratusan personel keamanan Afghanistan dan pengungsi untuk melarikan diri melintasi perbatasan ke negara tetangga Tajikistan dan menimbulkan ketakutan di Moskow dan ibu kota lainnya bahwa jihadis dapat menyusup ke Asia Tengah, wilayah yang dipandang Rusia sebagai halaman belakang.
Pada konferensi pers di Moskow pada hari Jum'at, tiga pejabat Taliban berusaha memberi sinyal bahwa mereka tidak menimbulkan ancaman bagi wilayah yang lebih luas.
Para pejabat mengatakan Taliban akan melakukan semua yang bisa dilakukan untuk mencegah Islamic State (IS) beroperasi di wilayah Afghanistan dan juga akan berusaha untuk menghapus produksi narkoba.
"Kami akan mengambil semua tindakan sehingga ISIS tidak akan beroperasi di wilayah Afghanistan ... dan wilayah kami tidak akan pernah digunakan untuk melawan tetangga kami," kata pejabat Taliban Shahabuddin Delawar melalui seorang penerjemah menyebut nama sebelumnya dari Islamic State.
Delegasi yang sama mengatakan sehari sebelumnya bahwa kelompok itu tidak akan menyerang perbatasan Tajik-Afghanistan, yang nasibnya menjadi fokus di Rusia dan Asia Tengah.
Moskow telah mencatat peningkatan tajam dalam ketegangan di perbatasan yang sama, dua pertiga di antaranya saat ini dikendalikan Taliban, kantor berita Interfax mengutip kementerian luar negeri Rusia mengatakan pada hari Jum'at.
Kementerian luar negeri Rusia meminta semua pihak dalam konflik Afghanistan untuk menahan diri dan mengatakan bahwa Rusia dan blok militer CSTO yang dipimpin Moskow akan bertindak tegas untuk mencegah agresi di perbatasan jika perlu, lapor RIA.
Delegasi Taliban mengatakan pada konferensi pers yang sama bahwa kelompok itu akan menghormati hak-hak etnis minoritas dan semua warga negara Afghanistan harus memiliki hak atas pendidikan yang layak dalam kerangka hukum agama dan tradisi Afghanistan.
"Kami ingin semua perwakilan masyarakat Afghanistan ... untuk mengambil bagian dalam menciptakan negara Afghanistan," kata Delawar. (AA)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!