Ahad, 15 Rajab 1446 H / 15 Agutus 2021 22:26 wib
3.649 views
Taliban Harapkan Transisi Kekuasaan Yang Damai Di Afghanistan Dalam Beberapa Hari Ke Depan
KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Seorang juru bicara Taliban mengatakan kelompok itu mengharapkan "transisi kekuasaan yang damai" dalam beberapa hari ke depan setelah para jihadis memasuki ibu kota Afghanistan, Kabul, dengan sedikit perlawanan di tengah evakuasi diplomat AS dari kedutaannya dengan helikopter.
"Kami sedang menunggu pengalihan kekuasaan secara damai" sesegera mungkin, kata Suhail Shaheen dalam sebuah wawancara dengan BBC pada hari Ahad (15/8/2021), menambahkan bahwa Taliban memperkirakan hal itu akan terjadi dalam beberapa hari.
Juru bicara itu menambahkan bahwa kelompok itu sedang dalam pembicaraan dengan pemerintah Afghanistan "untuk penyerahan damai" Kabul, menyerukan Presiden Ashraf Ghani dan para pemimpin Afghanistan lainnya "untuk bekerja dengan kami."
Dia menekankan bahwa kelompok itu akan melindungi hak-hak perempuan, yang "akan diizinkan meninggalkan rumah sendirian," serta kebebasan bagi pekerja media dan diplomat.
Shaheen mengatakan media akan diizinkan untuk mengkritik siapa pun tetapi tidak boleh terlibat dalam pembunuhan karakter.
"Kami meyakinkan orang-orang [Afghanistan], khususnya di kota Kabul, bahwa properti mereka, hidup mereka aman," kata juru bicara Taliban tersebut.
Dia menambahkan bahwa kelompok itu berusaha untuk membentuk pemerintah Afghanistan yang inklusif di mana semua orang Afghanistan akan diwakili.
Juru bicara itu mengatakan Taliban tidak memiliki niat untuk membalas dendam pada siapa pun, menambahkan bahwa semua orang yang telah melayani pemerintah dan militer akan dimaafkan.
Juru bicara Taliban meminta warga sipil Afghanistan untuk tinggal di negara mereka dan tidak pergi karena takut.
Sementara itu, Mohammad Naeem, juru bicara biro politik Taliban, menolak laporan "hanya rumor" bahwa Mullah Abdul Ghani Baradar, kepala politik Taliban, telah melakukan perjalanan ke Kabul, mengatakan dia berada di ibu kota Qatar, Doha.
Sumber-sumber negara Afghanistan membantah laporan tentang kehadiran delegasi Taliban di istana presiden. (ptv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!