Israel Setujui Mekanisme Baru Penyaluran Dana Qatar Untuk Warga Di Gaza

TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Israel mengatakan telah mencapai kesepakatan dengan Qatar dan PBB tentang mekanisme untuk mentransfer bantuan dari Negara Teluk ke Jalur Gaza yang terkepung, meningkatkan prospek bantuan di daerah kantong Palestina setelah hancur dalam konflik Israel-Hamas.

Pencairan bantuan setelah pertempuran Mei sebagian terhambat oleh perselisihan dari Israel tentang Hamas dan perdebatan tentang bagaimana mencegah kelompok tersebut mengakses dana tersebut.

Hamas, kelompok Palestina yang mengatur Gaza, telah berjanji untuk tidak menyentuh uang donor, yang telah muncul sebagai isu utama dalam pembicaraan yang dimediasi Mesir setelah gencatan senjata 21 Mei yang sebagian besar menghentikan permusuhan.

Mengumumkan kesepakatan pada hari Kamis, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan dia telah berhubungan dengan Qatar “untuk membangun mekanisme yang memastikan uang mencapai mereka yang membutuhkan, sambil menjaga kebutuhan keamanan Israel”.

Di bawah mekanisme baru, bantuan dari Qatar “akan ditransfer ke ratusan ribu orang Gaza oleh PBB langsung ke rekening bank mereka, dengan Israel mengawasi penerimanya,” kata Gantz dalam sebuah pernyataan.

Gantz menambahkan bahwa Israel akan melanjutkan "kampanye tekanan untuk kembalinya tentara Israel dan warga negara yang disandera oleh Hamas", mengacu pada dua tentara yang hilang dalam perang Gaza 2014, dan dua warga sipil yang menyelinap secara terpisah ke daerah kantong. .

Tidak ada komentar langsung dari Hamas, yang belum merinci kondisi keempat warga Israel itu.

Qatar telah menyediakan ratusan juta dolar untuk keluarga termiskin di Gaza dalam beberapa tahun terakhir. Dana tersebut telah menjadi sumber utama stabilitas untuk wilayah miskin, di mana pengangguran berkisar sekitar 50 persen.

Tapi sejak konflik Mei, Israel telah memblokir pembayaran, bersikeras pada pengamanan bahwa tidak ada uang yang akan mencapai Hamas. Di bawah sistem sebelum perang, sekitar $30 juta uang tunai dikirim dalam koper ke Gaza setiap bulan melalui penyeberangan yang dikendalikan Israel.

Komite Rekonstruksi Jalur Gaza Qatar mengatakan pihaknya menandatangani nota kesepahaman dengan PBB untuk mendistribusikan $100 kepada masing-masing dari sekitar 100.000 keluarga mulai September.

Lebih dari 4.000 rumah di Gaza hancur atau rusak selama pertempuran Mei, dengan kerugian yang diperkirakan oleh Bank Dunia mencapai $380 juta. Qatar telah menjanjikan $500 juta untuk rekonstruksi Gaza.

Setidaknya 250 warga Palestina dan 13 di Israel tewas selama pertempuran Mei. (Aje)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Tiga Senator AS Dinyatakan Positif COVID-19 Meski Telah Divaksinasi Penuh
• Pentagon: Evakuasi Dari Afghanistan Setelah 31 Agustus Butuh Persetujuan Taliban
• Al-Qaidah Yaman Ucapkan Selamat Kepada Taliban Atas Pengambilalihan Afghanistan
• Kepala Keamanan Rusia Sebut AS Ubah Afghanistan Jadi Lab Obat Terlarang Dalam 20 Tahun Terakhir
• Taliban Rebut Perangkat Biometrik Militer AS Berisi Data Penting
• Mantan Presiden Ashraf Ghani Kabur Dari Afghanistan Dengan Membawa 169 Juta USD Uang Tunai
• Taliban Kawal Ratusan Diplomat Dan Warga India Keluar Dari Kabul
• Senator Republik: Jatuhnya Kabul 'Lebih Buruk Dari Saigon' Bagi Amerika Serikat