NATO Evakuasi Lebih dari 500 Staf Asal Afghanistan yang Pernah Bekerja dengan Mereka

BRUSSELS, BELGIA (voa-islam.com) - NATO mengumumkan pada hari Senin (6/9/2021) bahwa mereka mengevakuasi lebih dari 500 mantan staf asal Afghanistan dan keluarga mereka dari negara yang dikuasai Taliban, Anadolu Agency melaporkan.

"Lebih dari 500 warga Afghanistan yang telah bekerja dengan NATO dan keluarga mereka telah dievakuasi dan ditempatkan dengan aman di fasilitas sementara di Pangkalan di sekitar Eropa yang didukung oleh pasukan Sekutu," bunyi pernyataan yang dikeluarkan oleh Markas Besar Kekuatan Sekutu Eropa, komando aliansi militer Eropa aliansi tersebut.

Pangkalan militer Eropa menyediakan akomodasi sementara bagi orang-orang sampai NATO dan pejabat nasional mengatur status perlindungan internasional, perumahan, dan dukungan bagi mereka di negara-negara sekutu.

"NATO berkomitmen untuk mengevakuasi karyawan NATO dan keluarga mereka, orang-orang yang melayani kami di Afghanistan, ke lingkungan yang aman dan terlindungi," kata Mayor Jenderal John Mead, kepala staf di Korps Reaksi Cepat Sekutu.

Secara total, sekutu NATO telah mengevakuasi lebih dari 120.000 orang melalui udara dari bandara Kabul. (MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Profil Singkat Enam Pejuang Palestina yang Meloloskan Diri dari Penjara Israel
• Islamabad Bantah Pakistan Kendalikan Situasi di Afghanistan
• Israel Dirikan Pos-pos Pemeriksaan di Sekitar Gaza untuk Tangkap 6 Pejuang Palestina yang Kabur
• Jubir Taliban Sebut Perang Telah Berakhir Di Afghanistan Menyusul Direbutnya Provinsi Panjshir
• 6 Pejuang Palestina Kabur Dari Penjara Keamanan Tingkat Tinggi Israel Di Gilboa
• Hamas Yakinkan Warga Palestina Upaya Membebaskan Tahanan Di Penjara Israel Sedang Berlangsung
• Taliban Rebut Sepenuhnya Provinsi Panjshir dari Pasukan Perlawanan
• Jenderal Tingkat Atas Amerika Serikat Klaim Afghanistan Akan Jatuh Ke Dalam 'Perang Saudara'