Kamis, 28 Jumadil Awwal 1446 H / 9 Desember 2021 20:25 wib
4.070 views
Hamas Siap Untuk Mulai Eskalasi Terhadap Israel Jika Tel Aviv Terus Menunda Rekonstruksi Di Gaza
GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Gerakan perlawanan Palestina Hamas, yang memerintah Jalur Gaza, mengatakan pada hari Selasa (7/12/2021) bahwa mereka siap untuk memulai eskalasi terhadap Israel jika Tel Aviv terus menunda rekonstruksi di Gaza.
Sebuah sumber yang dekat dengan gerakan perlawanan Palestina tersebut, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada The New Arab bahwa "ada penundaan yang disengaja dalam proses rekonstruksi oleh Israel, yang menghubungkannya dengan kesepakatan yang komprehensif."
Pada tanggal 21 Mei Mesir menengahi gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza, yang mengakhiri 11 hari pertempuran. Serangan udara Israel menghancurkan lebih dari 1.100 bangunan dan menyebabkan kerusakan parah hingga sedang pada 37.000 lainnya di daerah kantong pantai itu.
"Sayangnya, mediator Mesir juga menunda-nunda pelaksanaan komitmennya terhadap Jalur Gaza, tanpa memberikan alasan yang jelas, [...] tampaknya ada penundaan yang disengaja dalam pelaksanaan proses rekonstruksi di Jalur Gaza," sumber itu mengatakan.
"Mesir tidak mematuhi apa yang telah dijanjikan kepada Hamas dan faksi-faksi perlawanan dalam hal rekonstruksi dan bantuan di Gaza," tambahnya.
Sumber itu mengatakan bahwa faksi-faksi militer akan memulai eskalasi bertahap terhadap Israel pekan depan, untuk menekannya agar mempercepat proses rekonstruksi.
Sementara itu, seorang pemimpin senior Hamas mengatakan kepada Al-Jazeera pada hari Senin bahwa gerakan itu sedang mempelajari opsi untuk eskalasi terhadap Israel, mengingat blokade yang sedang berlangsung di Gaza dan perlambatan dalam rekonstruksi.
Pejabat itu mengatakan bahwa serangan Israel terhadap jamaah di masjid Al-Aqsa di Yerusalem dan tindakan lebih keras terhadap tahanan Palestina akan membuat situasi meledak lagi.
"Kami tidak akan membiarkan situasi saat ini berlanjut, dan tahap selanjutnya akan membuktikan kredibilitas dari apa yang kami katakan," tambahnya.
Pemimpin Hamas juga menjelaskan bahwa Mesir "terus mengganggu pelancong Palestina dari Jalur Gaza," menuduh Kairo mencegah ribuan orang meninggalkan daerah kantong pantai tanpa pembenaran. (TNA)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!