Mantan Presiden Karzai Sebut Taliban Diundang Masuki Kabul Agar Kota Dan Negara Itu Terlindungi

KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Mantan presiden Afghanistan Hamid Karzai dalam wawancara baru-baru ini dengan Associated Press mengatakan bahwa Taliban tidak mengambil ibu kota Afghanistan dengan paksa tetapi mereka diundang olehnya untuk memasuki Kabul saat Ashraf Ghani melarikan diri.

Hamid Karzai mengatakan bahwa pelarian mendadak dan rahasia Ashraf Ghani menggagalkan rencana kesepakatan negosiasi yang memungkinkan Taliban mengambil alih Kabul.

Dia menambahkan bahwa dia sendiri yang mengundang Taliban untuk memasuki Kabul agar kota dan negara itu sama sekali terlindungi dari penjarahan dan kekacauan.

Mantan presiden itu mengingat, dia menelepon menteri pertahanan Bismillah Muhammadi apakah ada pejabat yang masih tinggal di Kabul tetapi dia tidak menemukannya.

Bismillah Muhammad telah memberitahunya jika dia ingin meninggalkan Afghanistan tetapi Karzai menolaknya.

Hamid Karzai bersama dengan kepala perunding pemerintah Abdullah Abdullah berencana berangkat ke Doha pada 14 Agustus untuk pembicaraan pembagian kekuasaan pada saat para pejuang Taliban berada di pinggiran ibukota Afghanistan.

“Kepemimpinan Taliban di Doha memutuskan untuk menahan para pejuang di empat gerbang Kabul dan hanya akan mengizinkan mereka memasuki kota setelah kesepakatan. Ashraf Ghani melarikan diri dan saya mengundang Taliban untuk masuk guna mencegah kekacauan dan penjarahan.” kata Karzai.

Ini adalah pertama kalinya Karzai mengungkapkan cerita yang tak terhitung di balik pengambilalihan Kabul dan pelarian Ashraf Ghani.

Mantan Presiden Afghanistan dalam klip video itu mengklaim bahwa dia melarikan diri dari negara tersebut untuk mencegah kerusakan kota dan kematian orang yang tidak bersalah.

Para pemimpin Taliban juga berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak berencana untuk mengambil alih Kabul seperti yang terjadi, mereka menginginkan kesepakatan yang dinegosiasikan. (KP)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pasukan Prancis Tinggalkan Pangkalan Milter di Timbuktu Mali Utara Setelah Hampir Satu Dekade
• Sayap Bersenjata Hamas Luncurkan Latihan Militer Di Jalur Gaza
• Prancis Tutup 21 Masjid Dalam Beberapa Bulan Terakhir Karena Tidak Mematuhi UU 'Separatisme'
• Jamaah Tabligh Sebut Pelarangan Oleh Saudi 'Konspirasi' Untuk Memisahkan Riyadh Dari Dunia Islam
• Hamas Tuduh Fatah Berada Di Balik Penembakan Mematikan Terhadap Anggotanya Di Kamp Pengungsi Libanon
• 2 Polisi India Tewas 12 Terluka Dalam Serangan Jihadis Di Srinagar Kashmir
• Lebih Dari 7000 Tentara Bayaran Rusia Masih Beroperasi Di Libya
• Mesir Tidak Ingin Bangun Kembali Rumah Dan Fasilitas Yang Dihancurkan Oleh Israel Di Gaza