Senin, 27 Jumadil Awwal 1446 H / 27 Desember 2021 21:00 wib
5.265 views
Koalisi Pimpinan Saudi Sebut Iran Dan Hizbulata Bantu Pemberontak Syi'ah Houtsi Yaman
RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Koalisi yang dipimpin Saudi mengatakan Iran dan milisi Syi'ah Hizbulata Libanon membantu pemberontak Syi'ah Houtsi Yaman untuk meluncurkan rudal dan pesawat tak berawak ke kerajaan itu, di mana dua orang tewas.
Juru bicara koalisi Turki al Maliki mengatakan pada konferensi pers pada hari Ahad bahwa pemberontak Syi'ah Houtsi "memiliterisasi" bandara Sana'a dan menggunakannya sebagai "pusat utama untuk meluncurkan rudal balistik dan pesawat tak berawak" ke arah kerajaan.
Maliki menunjukkan kepada wartawan sebuah klip video yang menggambarkan "markas besar ahli Iran dan Hizbulata di bandara" di mana, dia megatakan, "Hizbullah (Baca: Hizbulata) sedang melatih pemberontak Syi'ah Houtsi untuk memasang ranjau dan menggunakan pesawat tak berawak".
Maliki juga menunjukkan klip lain yang menggambarkan seorang anggota Syi'ah Hizbulata menempatkan bahan peledak di pesawat tak berawak, dan seorang pria yang ia identifikasi sebagai pejabat Hizbulata mengatakan kepada anggota Syi'ah Houtsi "kita harus memperkuat barisan kita".
Teheran tidak mau mengakui hal itu. Gerakan Syi'ah Libanon yang didukung Iran, Hizbulata, sebelumnya juga tidak mau mengakui mengirim petempur atau senjata ke Yaman.
Maliki mengatakan masyarakat internasional harus "menghentikan tindakan bermusuhan oleh organisasi teroris ini," mengacu pada Hizbulata.
Sejak Januari 2018, pemberontak Syi'ah Houtsi telah meluncurkan 430 rudal balistik dan 850 drone bermuatan bom ke Arab Saudi, katanya.
Maliki juga mengatakan duta besar Iran untuk Sana'a, yang mati karena COVID-19 pekan lalu setelah evakuasinya dari Yaman, "memimpin perencanaan operasi militer di Marib" - benteng terakhir pemerintah Yaman di utara.
Ahad malam koalisi mengumumkan telah melakukan serangan baru di dekat akademi angkatan udara di Sana'a untuk mencegah senjata dipindahkan.
Sebelumnya pada hari yang sama, koalisi mengatakan telah menyerang sebuah kamp pemberontak Syi'ah Houtsi di Sanaa, menghancurkan gudang senjata.
Pada hari Sabtu, koalisi meluncurkan apa yang disebutnya operasi militer "skala besar" terhadap pemberontak Syi'ah Houtsi setelah serangan rudal pemberontak yang menghantam Jazan.
Koalisi mempertahankan operasinya dilakukan sesuai dengan hukum humaniter internasional, berulang kali mendesak pemberontak Syi'ah Houtsi agar tidak menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia. (TRT)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!