Koalisi Pimpinan Saudi Luncurkan Operasi Militer Baru Terhadap Pemberontak Syi'ah Houtsi Di Yaman

RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Koalisi yang dipimpin Saudi pada hari Sabtu (5/2/2022) meluncurkan operasi militer baru terhadap pemberontak Syi'ah Houtsi di Yaman.

Sebuah pernyataan koalisi yang dikutip oleh kantor berita negara Saudi SPA mengatakan "target militer yang sah" di ibu kota Sana'a dan provinsi lain adalah fokus dari operasi tersebut.

"Operasi militer datang sebagai tanggapan atas ancaman ... untuk melindungi warga sipil dari serangan musuh," tambahnya.

Saluran pro-Houtsi Al-Masirah mengatakan pesawat tempur koalisi pimpinan Saudi melakukan empat serangan udara di bandara Sana'a, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Pemberontak Syi'ah Houtsi telah meningkatkan serangan pesawat tak berawak dan rudal ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab dalam beberapa pekan terakhir, dengan mengatakan serangan itu sebagai tanggapan atas serangan koalisi di Yaman.

Koalisi yang dipimpin Saudi telah memerangi pemberontak Syi'ah Houtsi sejak 2015, satu tahun setelah pemberontak yang menjadi kaki tangan Iran itu menguasai sebagian besar Yaman yang berpenduduk mayoritas Sunni, termasuk ibukota Sana'a.

Konflik tujuh tahun telah menciptakan salah satu krisis kemanusiaan terburuk akibat ulah manusia, dengan hampir 80% negara, atau sekitar 30 juta orang, membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan.

Lebih dari 13 juta berada dalam bahaya kelaparan, menurut perkiraan PBB. (AA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Simpatisan Kelompok Teror PKK Rusak Dan Serang Sebuah Masjid Di Kota Wina Austria
• Laporan: Israel Sediakan Data Intelijen Yang Digunakan Dalam Operasi AS Untuk Membunuh Al-Qurayshi
• Joe Biden Sebut Pasukan AS Tewaskan Pemimpin Islamic State Abu Ibrahim Al-Hashimi Al-Quraysyi
• 6 Anak Dan 4 Wanita Termasuk Di Antara Yang Tewas Dalam Serangan Pasukan Khusus AS Di Idlib Suriah
• Qatar Tolak Kemungkinan Normalisasi Hubungan Dengan Israel
• UEA Cegat Hancurkan 3 Drone Yang Diluncurkan Pemberontak Syi'ah Houtsi
• Anggota Taliban Bersenjata Atau Seragam Militer Dilarang Masuk Ke Taman Di Afghanistan
• Departemen Kehakiman AS Didesak Untuk Selidiki Dugaan Spionase Terhadap Kelompok Muslim