Jenderal AS Frank McKenzie Sebut IS-K Akan Lancarkan Serangan Dari Afghanistan Dalam 12-18 Bulan

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Komandan Komando Pusat Amerika Serikat Jenderal Frank Kent McKenzie mengatakan bahwa Islamc State cabang Khurasan (IS-K) membentuk kembali dirinya sendiri dan akan dapat melakukan serangan dari Afghanistan dalam 12 sampai 18 bulan.

Komandan CENTCOM AS menambahkan, meskipun Taliban telah menekan kelompok teror itu di Afghanistan tetapi memperingatkan bahwa IS-K akan meningkatkan serangannya di musim panas bahkan di Kabul.

McKenzie dalam penampilan terakhirnya di hadapan Panel Senat mengatakan bahwa Taliban tidak membantu diri mereka sendiri dengan membebaskan seribu afiliasi IS-K dari penjara Afghanistan setelah pengambilalihan mereka pada Agustus tahun lalu.

“Sementara situasi keamanan di beberapa bagian Afghanistan mungkin telah membaik sejak pengambilalihan Taliban pada Agustus, saya tidak yakin itu adalah tempat yang Anda inginkan.” kata McKenzie.

Kekhawatiran Jenderal AS atas IS-K di Afghanistan muncul ketika otoritas de facto di Kabul menyangkal kelompok itu sebagai ancaman bagi Afghanistan atau negara lain dari Afghanistan.

Penjabat Menteri Luar Negeri Amir Khan Muttaqi dalam pidatonya baru-baru ini di Forum Diplomasi Antalya mengatakan bahwa AS bersama dengan NATO gagal mengalahkan IS-K di Afghanistan tetapi mereka (Taliban) menumbangkan para militan tersebut dari Afghanistan. (KP)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Ukraina Tukar 9 Tentara Rusia Yang Mereka Tangkap Dengan Walikota Kota Melitopol Yang Diculik Rusia
• Maroko Tangkap 5 Orang Jihadis Pro-Islamic State Dalam Operasi Keamaan
• Taliban Bentuk Komisi Ekseklusif Untuk Mengembalikan Tokoh Afghanistan Di Pengasingan
• Ukraina Sebut Rusia Bom Teater Drama Di Mariupol Yang Menampung Lebih Dari 1000 Orang
• Pasukan Rusia Sandera 100 Pekerja Pembangkit Nuklir Chernobyl Ukraina
• SOHR: Rusia Siapkan Daftar 40.000 Lebih Tentara Bayaran Asal Suriah Untuk Berperang Di Ukraina
• Pengadilan Tinggi India Perkuat Larangan Jilbab Di Ruang Kelas Di Negara Bagian Karnataka
• Pilot Rusia Kritik Invasi Militer Negaranya Ke Ukraina, Sebut Itu Sebuah Kejahatan